[ six ]

34.6K 2K 36
                                    

Gerbang utama terbuka, memperlihatkan rumah megah tiga lantai yang terlihat gagah.

Kimberly berhenti tepat di depan pintu utama rumah itu, gadis itu turun dari motor lalu menurunkan Adimas yang sedari tadi terus berteriak heboh saat melihat desain rumah ini yang terlihat cantik dimatanya.

Ini pertama kalinya Adimas menginjakkan kaki di rumah sebesar ini, biasanya ia hanya melewati rumah seperti ini saja.

"Ini rumah siapa, Kak?" tanya Adimas setelah sekian lama memandang kagum rumah ini.

"Rumah Mommy-nya Kak Bely, dan akan jadi rumah kamu juga," balas Kimberly.

"Yang bener jadi rumah aku juga?!" seru Adimas dengan mata berbinar.

Kimberly tertawa melihat tingkah Adimas yang sangat menggemaskan itu. Kemudian ia membawa Adimas masuk ke dalam rumah, para pelayan menyambutnya dengan sopan.

"Selamat datang, Nona."

"Mommy dimana?" tanya Kimberly pada kepala pelayan rumah ini.

"Nyonya ada di ruangannya, Nona."

Kimberly mengangguk, lalu membawa Adimas ke lantai dua. Dimana kamarnya berada.

Sesampainya disana, ia menyuruh Adimas untuk melepaskan semua bajunya selagi ia menyiapkan air hangat untuk mandi.

"Udah?" tanya Kimberly.

Adimas mengangguk dengan semangat.

"Sini, mau mandi sendiri apa di mandiin?" tanya Kimberly.

"Mandi sendiri," balas Adimas.

"Oke, lukanya jangan di gosok terlalu keras ya? nanti sakit!" pesan Kimberly sebelum gadis itu meninggalkan kamar mandi.

"Okee!"

Kimberly mengganti seragamnya dengan baju rumahan, setelah itu ia berjalan menuju lantai tiga. Mencarikan baju yang seukuran dengan tubuh kecil Adimas.

Seingat Kimberly, Mommy pernah bilang menyimpan baju-bajunya dan kakaknya saat kecil di ruangan lantai tiga.

"Ternyata masih bagus-bagus," gumamnya pelan sembari melihat-lihat baju yang berada di box besar berwarna biru.

Box itu berisi baju-baju milik Kakaknya.

Kimberly mengambil beberapa baju, lalu segera keluar dari ruangan itu karena takutnya Adimas sudah selesai mandi dan menunggunya.

"Adim, udah belum?" tanya Kimberly

"Kakak tolongin Adim!" teriak Adimas yang membuat Kimberly masuk ke dalam kamar mandi dengan panik.

"Astaga!" pekik Kimberly ketika mendapati Adimas yang terduduk di lantai dengan tubuh penuh busa.

Kimberly mengangkat badan kecil Adimas, lalu menaruhnya ke dalam bath up. Gadis itu membantu Adimas membersihkan bagian-bagian yang tidak bisa tangan kecil itu gapai.

"Adim, tutup mata kamu," pinta Kimberly saat gadis itu hendak menyiram kepala Adimas.

Selesai.

Kimberly tersenyum puas setelah memastikan badan Adimas bersih dan tidak terlihat kumal lagi seperti tadi.

Ia seperti melihat Adimas yang dulu lagi, hanya saja sekarang tidak ada pipi gembil dan warna kulitnya lebih gelap.

Tidak masalah, nanti juga akan kembali seperti dulu lagi.

"Ayo pilih, kamu mau baju yang mana?" tanya Kimberly pada Adimas.

Anak itu sedang berdiri di depan lima baju yang berjejer rapi di atas kasur.

Giant Baby [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang