[ ten ]

29.9K 1.6K 105
                                    

Kimberly membuka ponselnya, ia menekan aplikasi instagram lalu ke kamera. Mengarahkan ponselnya ke arah Keirlan, lalu membidiknya.

Gadis itu tersenyum puas melihat hasil bidikannya yang cukup bagus.

"Tumben nggak ke close friends?" tanya Gabriel yang melihat Kimberly memilih untuk membagikan snap nya ke semua orang.

"Sekali-kali, lagian udah go public."

"Tu bocah kalo denger omongan lo pasti udah kegirangan," ujar Gabriel pelan.

Kimberly tersenyum.

"Wooohooo!" seru Jayden, Rafael dan yang lainnya ketika lagi-lagi Keirlan memenangkan pertandingan ini.

Semua siswa SMA Kertajaya juga bersorak untuk Keirlan, mereka sangat bahagia karena lagi-lagi pentolan sekolah mereka mendapatkan medali.

Keirlan yang tadinya hanya memasang ekspresi datar, kini melebarkan senyumannya ketika matanya menangkap sosok Kimberly yang juga menatapnya dengan senyuman merekah.

Laki-laki itu segera berlari ke arah tribun ketika wasit sudah menyatakan Keirlan yang memenangkan pertandingan ini.

"WOOO!" seru semua penonton yang berada di gedung itu ketika melihat Keirlan yang naik ke atas tribun lalu memeluk Kimberly.

"Sialan, nyesel gue berdiri disini!" komentar Jayden yang iri dengan Keirlan dan Kimberly yang masih asik berpelukan.

"Waduh! fans Kim sama Keirlan pada panas nih," kata Rafael yang melihat isi komentar di live instagram nya.

"Untuk saudara Keirlan Drew Abercio, di mohon kembali kesini untuk menerima penghargaan. Pacarannya bisa di tunda dulu, Bang!" kata MC yang merupakan siswa dari SMA Laskar Buana.

"Aku menang lagi," bisik Keirlan yang masih setia memeluk Kimberly, tak peduli dengan orang-orang disekitarnya.

Kimberly tertawa kecil, ia berusaha untuk melepaskan pelukan mereka. Gadis itu malu karena menjadi tempat perhatian, di tambah lagi dengan godaan teman-temannya.

"Iya-iya, aku tau. Lepas dulu, dong!"

Pelukan mereka terlepas.

"Kenapa? kamu nggak seneng?" tanya Keirlan.

"Ih nggak! liat sekitar, Baby. Banyak yang liatin, lagian kamu di suruh maju itu," kata Kimberly dengan wajah yang sedikit memerah.

Kimberly mendorong Keirlan pelan agar laki-laki itu kembali ke bawah karena sudah di tunggu oleh semua orang.

"Ck, lo bisa lanjut nanti, Bocah!" decak Gabriel yang mendorong bahu Keirlan saat laki-laki itu hendak memeluk Kimberly lagi.

Keirlan mengalah. Dengan langkah terpaksa ia turun dan menerima penghargaan yang ia dapatkan. Hanya sebentar saja karena Keirlan ingin buru-buru pulang, tubuhnya sudah lelah.

"Mavel gimana, Jay?" tanya Gabriel pada Jayden saat mereka berdiri dan bertepuk tangan untuk Keirlan.

"Aman aja gue liat, cuma tadi dia takut kalo deket Keirlan."

Gabriel mengangguk.

"Gue baru tau kalo Mavel ikut karate, mana ngewakilin sekolah lagi. Kenapa dia nggak lawan Keirlan aja kalo dia bisa?" kata Jayden yang masih heran.

"Dia nggak bisa. Walaupun dia ngewakilin sekolah, tapi Keirlan jauh lebih kuat dari Mavel. Dia tau diri buat milih diam daripada harus berurusan sama Keirlan," jelas Gabriel.

"Gue daridulu masih heran, Keirlan darimana bisa nguasain teknik beladiri kaya gitu, gue liat pelatih karate aja sampe nggak pernah mau sparing sama Keirlan lagi habis pertama sparing dulu."

Giant Baby [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang