10. AZZAM

10K 783 14
                                    

Ini prat nya gue panjangin dikit ye..
Soalnya kmaren kan gw kurangin gitu..


Happy birthday...

Bel pulang sekolah telah berbunyi 20 menit yang lalu, seorang gadis cantik berdiri depan pagar sekolah tengah menunggu jemputanya yang tak kunjung datang.

"Huh, kok ga ada yang jemput aku ya? Apa pak satyo lupa ya." Pak satyo, supir pribadi keluarga Raymond.

"Yaudah deh aku pulang sendiri aja, udah mau jam lima juga." Ucapnya pada diri sendiri.

Qia berjalan ke arah halte dia menunggu bus disana. 15 menit ia menunggu namun bus maupun angkot tak kunjung datang.

"Apa aku balik ke dalem aja ya nunggu Nevan selesai basket."
"Jangan deh aku udah banyak repotin Nevan, aku jalan aja deh" Batin nya qia.

Baru beberapa langkah tiba-tiba ada dua preman menghadang nya.

"Hallo cantik, belum pulang ya"

"Mending ikut sama kita aja yuk" Ucap salah satu preman sambil mennyolek dagu Qia.

Dengan cepat Qia menepis kasar tangan preman itu. "Jangan sentuh aku!" Titah nya.

"Gak bakal kami sentuh kalo kamu mau ikut kami."

Lalu preman itu mendekat kan wajahnya ke telinga Qia. "Main sebentar doang palingan"

Deg.

Qia langsung mendorong preman itu , ia berlari sekuat tenaga menjauh dari sana. Namun sayangnya dua preman itu dengan mudah nya menangkap Qia.

Hap

Tangan besar preman itu menangkap tangan Qia dan menahan nya dengan kasar.

"Aw.. "

"Kamu kemana hah?! Mau kabur? Ga bisa. Ikut kita dulu."

Preman itu langsung menyeret, qia memberontak "gak mau.., gak mau.. "
Baru beberapa langkah dua preman itu menyeret Qia tiba tiba.

BUGH

"Bocah sialan"

"Lepasin dia!" Titah nya.

BUGH

"Aw anjing lo bocah masa depan gua lo ancurin" Teriak preman itu. Setelah anak laki-laki memakai seragam SMA menendang selengki milik preman itu.

Lalu mata anak laki-laki itu beralih pada satu preman yang lain. "Apa?! Mau gue ancurin juga masa depan lo?" Tanya nya the point.

"G-gak" Dua preman itu lari terbirit birit.

Kini tatapan mereka bertemu. Qia shock atas apa yang terjadi ia menangis "hiks... "

"Udah aman, kenapa lo nangis?" Tanya laki laki itu.

"Hiks.. Makasih ya.. Hiks... Kalo gak ada kamu aku gak tau apa yang terjadi" Lirih Qia.

"Iya sama sama cengeng, ngapain lo masih disekolah udah mau magrib juga."

"Nunggu jemputan tapi gak ada jemput ternyata" Ucap Qia lalu tersenyum palsu.

"Bareng gue aja, tuh motor gue disana" Tunjuk laki-laki itu pada motor aerox hitam nya.

"Gak mau, kita gak kenal nanti kamu nyulik aku gimana?" Tanya Qia polos.

Laki laki itu tertawa "ahahahah"
Yaudah kita kenalan dulu "gue Haikal, nama lo siapa? " Ucap Haikal sambil mengulurkan tangan nya.

AZZAM (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang