AZZAM (Selesai)

58. AZZAM (end)

BENTAR BENTAR JANGAN BACA DULU!

Kasih pesan/kesan selama baca cerita aku dong..

Pgn tauuu aje, gmna cerita aku di mata kalian!!

Kini usia kandungan qia menginjak 9 bulan, perutnya sudah membesar dan itu membuat qia ke susahan untuk bergerak.

"Zaujati... Kamu duduk aja biar aku yang masak"

"Gak, ini dikit lagi kelar"

"Duduk aja sayang, dengerin apa kata suami" Alzam membawa qia duduk di meja makan.

"Maaf ya mas, jadi kamu yang ngurusin pekerjaan aku"

"Eh kata siapa pekerjaan kamu? Pekerjaan istri pekerjaan suami juga."

"Lagi pula ini kan tugas nya bibi, kamu cukup duduk manis terus ikutin apa kata suami. "

Qia tersenyum bahagia mendengar penuturan suami nya. "Makasih mas"

"Harus nya aku yang ngucap itu sama kamu, kamu merima aku apa ada nya, kamu rela membawa dua nyawa di perut kamu, dan itu hasil karya aku" Ucap nya sambil mengedipkan maya genit.

"Ihs ngeselin nya kumat!"

.. 🍄🍄..

Sore hari setelah ashar Qia duduk di ranjang dengan alzam yang tiduran dj paha sangat istri sambil bershalawat untuk kedua jagoan nya.

Alzam bershalawat sedangkan qia mengelus lembut rambut sang suami.

Tiba tiba perut Qia seperti ada yang menendang di dalam, cukup kencang. Membuat alzam merasakan juga.

"ih peyek aku nakal! Jangan nakal peyek nanti umi kamu kesakitan" Alzam mengelus perut qia

"Gamau umi mas! "

"Mau nya apa? Kanjeng ratu? "

Qia menggeleng "buna! "

Alzam tersenyum "oke buna, aku abi"alzam mencium singkat bibir Qia.

Pagi pukul 3 , mereka melaksanakan solat tahajud bersama.

Ketika hendak ingin menyalimi sangat suami Qia merasakan sakit yang hebat di perut nya.

" AKH!! MAS SAKIT! " Rintih nya.

Alzam panik, ia membawa Qia ke tempat tidur.

"Sayang, kamu kenapa? "

"Sakit banget mass! "

"Aku telpon mamah dulu" Alzam menelpon laras.

"Assalamu'alaikum mah, mamah tau gak Qia kenapa, dia kesakitan mah, kasian alzam gak tega"

"ASTAGHFIRULLAH! Usia nya udah 9 bulan sayang, waktu nya melahirkan."

"AKH MAS! AIR!"

Tut.