29. AZZAM

6.8K 633 16
                                    

CETARRR!

"Ud-udah ayah"rintihan Qia.

" Sukurin!" Ledek Friska.

Laras? Ia malah bercanda tawa dengan Friska tak memperdulikan Qia yang sedang kesakitan.

Qia menangis tak tahan rasa nya sakit sekali paha nya.

Namun tak sampai situ saja.

CETARRR!

Yuda memukul bagian punggung Qia

CETARRR!

CETARRR!

"sa-sakit ayah hiks... "

"Anak gak tau di untung!"

CETARRRR!

BRUG

"Hiks.. Hiks.. Pa-pah"

Qia jatuh terkulai lemas di bawah lantai.

"Jangan macam macam dengan putri ku!" Lalu Yuda pergi melenggang keluar rumah.

"Mah yuk mah kita shoping, males dirumah ada jablay." Ujar Friska pada Laras. Tapi Laras malah tersenyum dan menggandeng tangan Friska untuk keluar rumah.

Dan Qia sendiri dilantai yang masih terkuai lemas. Tak lama mata Qia tertutup.

.. 🍄🍄..

Kini Qia berada di rumah sakit, perlahan ia membuka matanya, ada suara tangis dari seorang wanita yang dari tadi di pelukan suami nya. Dan tangan Qia yang digenggam erat oleh laki laki yang tertidur disamping nya.

"Q-qia dimana?."

"Sayang... Hiks.." Alis memeluk Qia dari samping.

"Van bangun.! " Seru Zaki pada Nevan yang masih tertidur.

Lalu Nevan terbangun dan "Qia..." Secara gantian Nevan memeluk Qia.

"Maaf ya gue telat." Nevan mengelus punggung Qia.

Flashback on

"Oke kalo ada apa apa telpon gue."

Lalu Qia berjalan memasuki pekarangan rumahnya.

Nevan sedikit menjauh kan motornya dari rumah Yuda. Ia sengaja memantau Qia dari luar. Firasat nya tak enak, apalagi denger pengakuan maaf dari Friska.

Tak lama ia melihat Yuda yang keluar dari rumah itu menggunakan mobil.

Tak berselang lama juga Laras dan Friska keluar juga, namun berbeda arah.

Lalu Qia? Katanya mereka mau ketemu Qia, tapi malah di tinggalin. -batin Nevan.

Dengan buru buru Nevan memasuki kediaman Raymond. Dan

"QIA!!"

Ia melihat Qia yang sudah lemah menutup matanya, rok sekolahnya robek menampilkan pahanya ya merah.

Flashback off

"Nevan gak tau jelas om Qia diapakan sama mereka." Ucap Nevan yang sedang berada di gazebo rumah Zaki.

"Baiklah, ayo ikut om, kita retas CCTV-nya." Zaki berjalan menuju ruang kerjanya dan di ikutin Nevan dari belakang.

Di ruangan lain, Qia malah kesenengan menoel Noel pipi ziel.
Ketika sudah bersama alis dan ziel, Qia seakan lupa luka luka yang ia punya.

"Baby mam dulu sini, aaaa" Alis menyodorkan sendok bak pesawat terbang pada anaknya itu.

"aaaaa, omy ta ya ga uapin"
(Aaa, mommy kak Qia juga suapin.)

AZZAM (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang