Ditaman pukul 7 malam haikal langsung membawa Qia pulang karena Qia yang meminta nya.
15 menit Qia sudah sampai depan rumah nya. "Makasih ya kak"
"Iya sama sama, yaudah lo masuk gih, bye." Ucap haikal dibalas lambaian tangan oleh Qia.
Ceklek
"Bagus pulang malem hah?! Kamu ga inget rumah?" Tegur laras.
"Maaf mah"
"Sekarang saya lapar tolong buatkan makan malam!" Perintah Yuda.
"Bentar Qia ganti baju dulu."
"Saya bilang sekarang ya sekarang!!" Tegas Yuda.
"I-iya yah" Langsung saja Qia menurut . Ia menaruh tas nya di kursi ruang tengah lalu kedapur untuk memasak.
Ia lelah, capek fisik maupun batin. Tapi bagaimana pun ia harus nurut sama orang tuanya.
Ia memasak nasi goreng telur mata sapi. Ia memasak dengan mata ngantuk,tapi ia paksa ia tak mau di marahin lagi. "Qia capek pah" Batinnya.
10 menit nasi goreng jadi untuk tiga porsi. Orang tuanya dan Friska. Qia? Dia bisa buat nanti malam, karena matanya sudah lelah.
BRAK
Yuda mengebrak meja makan. " ASIN SEKALI! LIHAT ADA CANGKANG TELUR NYA DI DALAM NASI. KAMU MAU NYAKITIN SAYA!?"
"Iya asinn banget , niat ga si masak hah?!" Sambung Laras.
"Maaf mah, yah.. Qia ga tau kalo ke asinan"
"Lo kalo ga suka disuruh masak bilang! Dari pada lo nyiksa lidah kita" Ucap Friska , lalu friska langsung berjalan ke kamar nya.
PRANGG
Yuda melempar piring yang berisi nasi goreng itu tepat di wajah Qia.
Qia terkejut, wajahnya sakit "maaf yah.. Hiks... " Ia menangis.
"Maaf maaf !,perut saya lapar, kamu malah bikin masakan yang gak enak gini. Dasar gak becus."
"Yaudah mas yuk ke kamar aja kita pesen aja." Kata Laras seraya menggandeng tangan Yuda.
Sisa lah Qia "hiks... Ya Allah Qia capek pengen ikut papah aja.." Ia membereskan pecahan piring dan nasi goreng yang berserakan dilantai.
Kemana pembantu keluarga Raymond? Dipulangkan karena mereka pikir sudah ada Qia sebagai pengganti nya.
Qia sedang beres beres pecahan piring itu tiba-tiba darah mengalir dari dahi nya.
"Ya Allah... Aku lupa tadi ayah lempar piring ke muka aku hiks... Papah Qia takut..." Sendu nya. Ia mengingat kejadian dimana Deon menyicipi masakan Qia pertama kali yang asin.
Flashback on
"Papah , mamah, liat Qia belajar bikin nasi goreng loh.. Cobain yaa!" Antusias Qia seraya menyerahkan satu piring nasi goreng.
Deon dan Laras memakanya.
1 suap.
"Gimana rasa nya mah, pah?" Tanya Qia dengan wajah yang ceria.
"Terlalu asin sayang, garam nya sedikit aja harusnya." Komen Laras.
Lalu Deon menatap putrinya yang merubah raut wajah nya sedih.
"Tapi enak loh sayang.. Cantik nya papah udah jago masak ternyata ya, besok besok bikin lagi tapi garam nya dikit aja ya princess nya papah." Hibur Deon.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZAM (Selesai)
Teen FictionPart udh ga lengkap! Udah terbit!! Di guepedia. Jangan lupa follow duluu sebelum baca. oh iya vote jugaaa ye. Azqia arabela bhalendra gadis yang hidup bersama ayah & saudara tiri nya karena ibu kandung qia menikah lagi Semenjak ibu qia menikah...