18. AZZAM

6.2K 561 4
                                    

Pagi hari Qia dikejutkan dengan kedatangan Haikal. Haikal mengchat Qia bahwa dirinya sudah berada di depan rumah Qia.

Kak haikal

Pagi Qia

Pagi kak
Pagi banget chat nya.

Iya dong
Qi

Knp kak?

Gue di bawah

Hah?

Gue dibawah Qi

Maksudnya?

Coba liat luar jendela lo

Bentar

Lalu Qia segera berdiri membuka jendela nya. Di luar pagar sana sudah ada Haikal yang melambaikan tangan ke arah Qia.

Kak Haikal

Kk ngapain?

Jemput lo lah
Jemput siapa lagi? Friska? Ogah.

Hah? Jgn kak

Kenapa emangnya

Takut Nevan marah

Dia siapa lo? Bkn siapa siapa kan? Ngapain lo takut!

Pasti Bian, Azel, Araf bentar lagi juga jemput Qia kok.
Jdi kk duluan aja.

Lo bareng gue, sekarang
3 menit gue tunggu lo.

Qia menghembuskan napas pasrah. Buru buru Qia langsung ke bawah, ia takut Haikal bertemu Bian dan 2 curutnya. Mereka pasti akan ribut.

"Cowok baru lagi? Ck, murah banget si. Kurang puas ya sama yang tiga mainan lo itu?" Sindir Friska ke Qia yang sedang menuruni anak tangga.

Namun Qia tak mendengarkan sindiran Friska itu. Ia langsung berjalan ke arah luar.

Ceklek.

"Pagi Qi.. Yok naik" Ucap Haikal seraya memberi helm pada Qia.

"Tapi kak-"

"NAIK!" Bentak Haikal. Qia yang diperlakukan itu ia kaget dan takut.dengan berat hati ia menerima helm dari Haikal.

Hening

Dalam perjalanan mereka tak ada yang buka suara. Qia takut, mengapa kakak kelas nya ini membentak nya? Tak biasanya seperti itu.

"Qia" Suara samar samar Haikal di atas motor memanggil Qia.

Qia tersadar dari lamunan nya "i-iya kak? " Tanya nya.

"Sorry, gue gak bermaksud bentak lo"

"Gapapa kak"

"Gapapa gimana? Dari tadi lo cuma diem doang"

"A-aku cuma kaget aja kak"

AZZAM (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang