AZZAM (Selesai)

22. AZZAM

BUGH

"Brengsek lo"

"N-nevan? Hiks.." Qia segera memeluk Nevan. Ia takut tapi ia rindu juga pada Nevan. Nevan membalas pelukan Qia.

"Lo aman sekarang, qi" Ucap Nevan lembut.

Haikal berdiri dan menarik Qia paksa. "Sini lo! Gue belom main sama lo"

"Aws.. "

"Bajingan lo! " Umpat Nevan lalu menarik Qia kebelakang nya dan..

BUGH

BUGH

BUGH

Nevan memukuli Haikal membabi buta.

Haikal sudah lemah tak berdaya.

"Udah van.. Qia takut.. " Lirih Qia

Nevan mengandeng tangan Qia menuju keluar tempat laknat itu.

Lalu menghampiri motor milik Nevan yang berada di sebrang club itu.

Nevan memeluk Qia erat..
"Maaf... Gue baru bisa dateng lagi"

"Hiks.. Tadi kak Haikal cium Qia hiks.." Ucapnya sendu, ia tak mau ada yang mencium nya selain suaminya nya nanti.

Nevan mengepal tangan nya "sini gue apusin " Lalu Nevan mengambil tisu dan menghapus bekas ciuman Haikal itu.

"Hiks.. Qia takut... "

"Tenang sekarang ada gue."
Nevan memberi jaket miliknya ke Qia "pake, baju lo terlalu kebuka.gue gak suka" Qia mengangguk.

Beberapa menit Qia merasa mulai tenang lalu bertanya pada Nevan "kok Nevan ada disini?"

"Firasat gue ga enak, jadi gue tanya Bian , acara nya dimana. Gue nunggu lo dari gue pulang sekolah gue di resto ini." Tunjuk Bian pada restoran yang ia singgahi dari tadi sore.

"Eh ternyata bener firasat gue, maaf ya gue telat" Nevan mengelus kepala Qia.

Qia menggeleng lucu "enggak kok Nevan dateng tepat waktu."

"Yuk sekarang makan dulu" Nevan mengandeng Qia menuju restoran tersebut.

.. 🍄🍄..

"Makasih ya Nevan." Ucap Qia seraya memberikan helm pada Nevan.

"Gue anter lo sampe dalem" Nevan menuruni motornya lalu mengandeng tangan Qia.

"Gapapa, sampe sini aja."

"Gak, tetep gue anter." Nevan mempunyai firasat tak enak.

Ceklek

Baru beberapa langkah mereka masuk.

PLAK

"DASAR ANAK GAK TAU DI TERIMAKASIH!. MAMA UDAH RAWAT KAMU SAMPAI SEKARANG, TAPI APA BALASAN KAMU?! KAMU RUSAK DIRI KAMU SENDIRI HAH!." laras berteriak di hadapan Qia.

"Maksud mamah apa?" Qia memegangi pipinya yang terasa panas.

Laras tak membalas pertanyaan Qia, ia lalu menatap Nevan yang berada disamping Qia.

"KAMU!? KAMU JUGA RUSAK ANAK SAYA HAH?!.BERAPA KALI KAMU PAKE DIA! " Laras menunjuk Qia.

"Dapet informasi yang ga bener itu dari mana?, tante." Tanya Nevan dingin.

"DARI SAUDARA KAMU!" Laras menunjuk Qia yang sedang meneteskan air mata.

"Tante percaya? Segampang itu? Ada bukti apa?." Tanya Nevan menahan amarah nya.