37. AZZAM

8.1K 742 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi hari nya Qia membawa tas tenteng yang berisi baju baju yang ia beli waktu itu. Qia berjalan menuju meja makan, di sana sudah ada umi, abi dan Bilqis.

"Ehh! Kak Qia mau kemana? Mau pulang ke Jakarta lagi ya? Yahh cepet banget.. Jangan dong kak... Apa kak Qia marah gara gara kemarin aku tinggalin? Maaf kak aku lupa eheh." Serobot Bilqis.

Qia mengelengkan kepalanya sambil tersenyum. "Gak kok, kak Qia mau tinggal di asrama aja."

"Jangan kak! Kok pindah? Pasti nih gara gara bang Alzam ya.. Bikin kak Qia gak betah di sini."

"Bukan qis-" Ucapan Qia terpotong oleh Bilqis.

"Kakak diapain sama bang Alzam sampe gak betah disini? Nanti Bilqis tendang pantat nya sampe gepeng!"

"Astaghfirullah, anak mu, mi." Bisik abi ke telinga umi.

"Anak mu juga!"

Qia tertawa renyah, Alzam yang baru turun dari kamar nya melihat Qia yang tertawa lepas.

"Manis" Batin nya.

"Eh maaf gak boleh gak boleh belom mahram" Batin nya lagi.

"EKHEMM! tadi kayak ada yang ngomongin abang deh." Sindir Alzam seraya berjalan dan duduk di meja makan.

"AKU! KENAPA?!. "

"Abang tuh ya! Kak Qia nya diapain! Sampe gak betah disini?! Liat tuh! Kak Qia pengen pergi!" Bilqis menunjuk tas yang dibawa Qia.

"Karepmu lah dek." Pasrah Alzam.

"Bilqis" Panggil abi yusuf.

"Apa?"

"Udah ngoceh nya? Gak haus ngomong mulu? Teriak teriak lagi."

"Ehehehe haus abi, tapi tuh ya bang Alzam duluan yang mulai!." Alzam hanya geleng geleng kepala saja.

"Jangan su'udzon , coba tanya yang jelas sama kak Qia nya, kak Qia kan belum jelasin." Tutur umi.

"Iya si, tapi keliatan pasti gara gara bang alzam!"

"Bodo dek bodo." Batin alzam tersiksa.

"Ya kan kak Qia" Qia mengeleng.

"Aku mau tinggal di asrama aja."

"Kenapa di asrama? Pasti di usir ya sama bang Alzam?." Tuduh nya lagi.

"Bilqis kesian abang mu, di tuduh mulu dari tadi." Ucap umi dira.

"Ehehehe, maaf umi."

"Bukan di usir, tapi Qia takut ngerasa membenani kalian, kalian nolongin sama bantu aku aja udah lebih dari cukup. Jadi aku pengen di asrama aja." Bilqis hanya mengaggukan kepala.

"Yahh gak bisa pulang pergi bareng dong"

"Percuma! Qia paling juga kamu tinggalin lagi." Kini Alzam buka suara.

AZZAM (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang