✨extra prat 2✨

15.8K 981 46
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Merasa capek karena selesai berberes rumah akhirnya mamud ini tidur sebentar, kedua peyek nya juga ia sudah tiduri karena memang abis zuhur waktunya mereka tidur.
(Mamud: mama muda)

Di kamar lain, dua balita ini sedang tertidur nyenyak. Pukul setengah dua siang satu dari mereka bangun. Dan mengoyang goyang kan kembaran di sebelah nya.

"Abang.... "

"Abang!! " Balita itu sedikit berteriak.

Yang di panggil langsung membuka matanya kaget dengan teriakan sang adik.

"Pengen eeq"

"Panggil buna, ayo abang antelin" Razzan menggandeng tangan sang adik menuju kamar buna nya.

Ceklek

Mereka berdua menangkap sosok bidadari cantik nya yang sedang tertidur.

"Yahh buna nya bobo" Lesu Fawaz.

"Bental abang bangunin" Razzan berjalan menuju ranjang Qia namun Fawaz menahan.

"Shuuut! Udah bang gaucah kecian buna pasti cape ngulus kita."

Berdua balita itu keluar dari kamar Qia, Razzan melihat adik nya yang setia memegangi perut nya.

"Pengen eeq banet?" Fawaz mengangguk.

"Ayo abang antelin" Razzan membawa sang adik ke toilet di kamar mereka.

"Buka popoknya" Seru Razzan.

"Nda bica bang" Akhirnya Razzan yang membuka popok sang adik mengunakan gunting kecil dengan hati hati.

"Dah sana eeq" Namun Fawaz tak melangkah mendekati closet.

"Tenapa? "

"Atut, temenin Fawaz bang"

Razzan menghela panas pasrah.

EEEEEE

Ngeden Fawaz dengan muka yang sudah memerah.

"Aduhh kelass eeq nya"

EEEE

Plung!

Razzan langsung menutup hidung nya "bauuu banet cih"

Razzan ingin melangkahkan kaki keluar karena tak sanggup menahan wangi semerbak kotoran sang adik , namun Fawaz menarik baju sang abang.

AZZAM (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang