Jungkook mengecup sayang dahi si bungsu yang tertidur lelap dalam pangkuannya sedangkan si sulung masih sibuk dengan tugas sekolahnya. Tangan besar itu menyisir rambut lebat milik Jungwon dengan tatapan mata yang tak lepas dari Soobin, bocah berumur sepuluh tahun itu tampak kesulitan dengan tugas sekolahnya.
"Sini, Daddy bantu."
Soobin menggeleng dengan mata yang tak lepas dari buku dihadapannya, "Bisa Daddy, Soobin bisa.
Jungkook tak menjawab, ia lebih memilih mengamati putra sulungnya tersebut. Toh ia yakin, si sulung mampu mengerjakan tugas sekolahnya. Beberapa saat kemudian, Jungkook bisa merasakan lengan kanannya memberat. Bibirnya tersenyum ketika mendapati si sulung yang menyender padanya.
"Sudah selesai?" Jungkook bertanya pelan.
"Sudah."
"Kajja kita pergi tidur." Ajak Jungkook.
Soobin mengangguk pelan dan segera melangkah kakinya menuju lift mengikuti sang Ayah yang sudah berjalan terlebih dahulu.
Ting!
Jungkook terkekeh pelan kala melihat Soobin yang berjalan sesekali mengucek matanya. Jungkook mendorong pelan kamar putranya, ia meletakkan Jungwon di ranjang secara perlahan dan disusul Soobin yang langsung melemparkan tubuhnya.
CUP
CUP
Jungkook mengecup dahi kedua putranya secara bergantian membuat Soobin tersenyum lebar.
"Daddy."
Jungkook diam menunggu sang putra melanjutkan ucapannya.
"Jika Mommy kesini, bilang saja kami berdua sudah tidur ya."
Dahi Jungkook mengernyit heran, "Kenapa, hm?"
Soobin menatap langit-langit kamarnya, "Tidak mau bertemu Mommy untuk sementara."
Jungkook hendak menjawab ucapan si sulung sebelum bocah itu kembali menyela.
"Tolong jangan paksa Soobin, Daddy."
Jungkook menghela napasnya kasar dan mengangguk pelan, "Baiklah jika itu mau Soobin."
Soobin menoleh dan tersenyum kecil, "Thank you Daddy."
Jungkook terkekeh dan kembali mengecup dahi Soobin, "Anything for you, prince."
Jungkook melangkahkan kakinya keluar dari kamar sang putra. Iris gelap itu berubah menjadi datar ketika netranya menangkap seseorang dengan penampilan glamour nya.
"Aku ingin bertemu dengan kedua putraku."
Jungkook menatap datar mantan istrinya, ia sengaja berdiri menghalangi Rose, "Untuk apa? Meminta maaf karena sudah membentak Jungwon, begitukah Nyonya Park?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorce
Fiksi PenggemarProblematika perceraian Rose dan Jungkook dalam membesarkan kedua putra mereka. Lalu bagaimanakah usaha Soobin dan Jungwon untuk menyatukan kembali kedua orang tua mereka? "Kita boleh bercerai, tetapi Soobin dan Jungwon yang utama."