Chapter 10

1.8K 301 57
                                    

Getar ponsel miliknya yang berada dimeja mengalihkan perhatian Rose pada tablet yang ada ditangan kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Getar ponsel miliknya yang berada dimeja mengalihkan perhatian Rose pada tablet yang ada ditangan kanannya. Dahinya mengernyit heran kala melihat nama Jungkook tertera di layar ponselnya. Tidak biasanya, karena Jungkook lebih sering mengirim pesan daripada menelepon dirinya.

"Halo?"

"Halo? Roseanne, Jungwon ada bersamamu?"

Rose berdiri dari duduknya, jantungnya berpacu dengan cepat, "Apa maksudmu Jungwon ada bersamaku? Dia tidak bersamaku. Kemana putraku, Jungkook-ah?"

"Sial!"

Tut.. tut..

"Halo?! Jungkook?!"

Rose bergegas keluar ruangannya, "Jeon Group sekarang." ucapnya pada para bodyguard nya.

Rose berjalan cepat menuju mobilnya. Sedikit berlari kala netranya melihat mobil miliknya yang sudah siap.

"Keluar, aku akan pergi sendiri!" seru Rose.

Sang supir hanya mengangguk dan keluar dari mobil. Rose segera masuk ke dalam mobilnya, tanpa berpikir dua kali mobil hitam metalik itu melaju dengan kecepatan tinggi.

"Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika terjadi sesuatu pada Jungwon." ujar Rose pelan.

"Ya Tuhan, aku mohon lindungi Jungwon putraku."

Lima belas menit kemudian, Rose tiba di Jeon Group. Ia bergegas keluar dari mobil ketika netra kembarnya menangkap presensi Jungkook yang hendak masuk ke dalam mobil dengan terburu-buru.

"Jungkook!" seru Rose berlari ke arah pria tersebut.

Jungkook menghentikan langkahnya, menoleh ke arah seorang wanita yang berlari dengan kedua netra bergetar menahan tangis.

"Dimana Jungwon, Jungkook?!" tanya Rose dengan tangan kanannya yang mencengkram erat lengan Jungkook.

"Katakan dimana putraku?!"

"Bukannya dia ada bersamamu? Kenapa kau meneleponku tadi? Cepat katakan dimana dia? Dia baik-baik saja, kan?!" tanya Rose beruntun, netranya sudah berkaca-kaca menahan tangisannya.

"Dia akan baik-baik saja, aku akan pergi mencarinya." sahut Jungkook pelan, tangan kanannya bergerak mengelus tangan Rose yang ada dilengan kirinya.

"Aku ikut!"

Jungkook menganggukkan kepalanya. Keduanya segera masuk ke dalam mobil Buggati hitam milik Jungkook. Mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi. Pandangan Jungkook fokus ke depan dengan tangan kanannya memegang erat kemudi.

"Jungkook, Jungwon akan baik-baik saja kan?" tanya Rose lirih.

Jungkook menoleh sekilas, mendapati sang mantan istri yang sudah menangis dalam diam.

"Dia akan baik-baik saja." sahut Jungkook cepat.

"Bisakah kau lebih cepat? Putraku sendirian disana, Jungkook!" seru Rose panik.

DivorceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang