SEOUL, 7 years ago.
Jungkook meneguk habis wine dengan kadar diatas lima puluh persen itu dalam sekali teguk. Netranya menatap sekitar, hari ini adalah pesta perayaan Jeon Group menempati peringkat pertama dalam perusahaan dengan penghasilan fantastis juga di menangkannya seluruh tender besar.
Berbeda dengan para karyawannya yang menikmati pestanya, si pemilik sekaligus CEO Jeon Group tampak murung dan memilih duduk disudut ruangan. Hingga netra tajamnya menangkap seorang pria yang dengan lancangnya meremas lengan sahabatnya.
Jungkook segera beranjak dan menghampiri sahabatnya yang terlihat shock. Bogem mentah itu mendarat sempurna di rahang pria kurang ajar itu.
"Kau akan hancur." ucapnya datar.
Jungkook segera menarik Jisoo ke tempat dimana ia duduk tadi sedangkan para pengawal Jungkook sibuk membereskan kekacauan yang Jungkook perbuat.
"Ku kira kau tidak datang ke pesta." ucap Jungkook berusaha mengalihkan Jisoo.
Jisoo tersenyum, "Suho sudah memberikan izin, lagipula aku bagian dari Jeon Group kan?"
Jungkook tertawa, "Tentu saja."
Jisoo memandang ke arah sang sahabat lama, "Kau ada masalah?"
Jungkook mengangguk, "Kau peramal yang handal."
Jisoo tertawa, "Aku siap mendengarkan ceritamu."
Jungkook menerawang ke depan, "Kau tahu kan semenjak Jungwon lahir Rose berubah."
Jisoo mengangguk, "Dia sibuk dengan perusahaannya kan. Mungkin perusahaannya sedang ada masalah, Jungkook."
"Bukan hanya itu, Jisoo. Dia bahkan tidak memikirkan kedua putra kami. Dia bahkan--
--berciuman dengan salah satu modelnya, Mark Tuan."
Jisoo terdiam mendengar ucapan Jungkook, "Dia mungkin sedang mabuk, Jungkook-ah."
Jungkook mengangguk, "Yang pertama memang Rose sedang mabuk, tetapi yang kedua dan ketiga dia dalam keadaan sadar. Mereka bahkan hampir melakukannya.."
Jisoo terdiam, sungguh ia bingung harus merespon bagaimana. Yang ia lakukan hanya mengelus lembut punggung tegap itu.
"Pertahankan Jungkook, aku yakin kau bisa. Demi kedua putramu."
Jisoo bisa melihat kedua mata Jungkook berkaca-kaca. Wanita itu segera menarik Jungkook dalam pelukannya, sahabatnya sedang terpuruk.
"Kita bicara di apartement ku." Ajak Jisoo dan diangguki oleh Jungkook.
Keduanya segera beranjak menuju mobil milik Jungkook terparkir. Salah satu bodyguard Jungkook segera memberikan kunci mobil pada tuan mereka. Keduanya memasuki mobil dan membelah jalanan Seoul. Beberapa saat kemudian, keduanya sudah tiba di apartement mewah milik Jisoo. Wanita itu membelinya dengan hasil kerja kerasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorce
FanfictionProblematika perceraian Rose dan Jungkook dalam membesarkan kedua putra mereka. Lalu bagaimanakah usaha Soobin dan Jungwon untuk menyatukan kembali kedua orang tua mereka? "Kita boleh bercerai, tetapi Soobin dan Jungwon yang utama."