Flashback
Cup
Cup
Cup
"Mommy, Soobin masih mengantuk." Ujar bocah berumur tujuh tahun tersebut.
"Ayo bangun sayang, weekend ini kita jalan-jalan mau?"
Rose terkekeh ketika putra sulungnya itu langsung bangun dari tidurnya. Netra putranya itu berbinar cerah membuat hati Rose sedikit nyeri melihatnya. Selama ini, ia terlalu sibuk dengan perusahaan modenya hingga tidak menyadari putranya sudah tumbuh besar.
"Bersama Mommy dan Daddy?" Tanya Soobin antusias.
Rose mengangguk dengan senyumannya, "Tentu, bersama Jungwon juga."
Sorakan gembira tak bisa Soobin tahan, ia melompat kesenangan. Dikecupnya sebelah pipi sang ibu kilat, "Sayang Mommy, Soobin mandi dulu."
Baru dua langkah Soobin berbalik menatap sang ibu, "Kita jalan-jalan kemana Mommy?" Tanyanya kelewat penasaran.
"Loh kenapa belum mandi?"
Sebuah suara berat terdengar, ibu dan anak itu kompak menoleh dan menemukan Jungkook yang berdiri di dekat pintu dengan Jungwon yang berada dalam gendongannya.
"Daddy Daddy, kita akan pergi kemana?"
Jungkook menurunkan Jungwon dalam gendongannya, balita itu langsung menghampiri ibunya dengan senyum merekah, "Mom Mom!!" serunya bahagia.
Rose tersenyum lembut, ia meraih putra bungsunya dalam pangkuannya. Jemari lentiknya menyisir halus surai si bungsu dan menciumnya lembut.
Jungkook melangkah mendekat, "Ke Lotte World, Daddy sudah menyewanya seharian penuh."
Bahu bocah berumur tujuh tahun itu merosot lesu membuat Jungkook dan Rose saling bertatapan bingung, "Tidak bisakah kita melakukan sesuatu seperti kebanyakan orang? Tanpa harus takut pada siapapun?"
Jungkook berdehem pelan, ia melangkah mendekati si sulung. Tangan besar itu melepas satu per satu kancing piyama Soobin, "Soobin tentu tahu alasan Daddy melakukan ini semua kan?"
Bocah berumur tujuh tahun itu mengangguk pelan. Ia paham maksud dan tujuan sang ayah. Ayahnya sangat menjaga privasinya dan juga adiknya, tidak akan membiarkan media mengekspos dirinya dan juga sang adik. Pun sama halnya dengan ibunya. Itu semua demi keamanan dan kenyamanan si buah hati.
Perlahan Soobin menggerakkan kepalanya ke atas dan ke bawah. Ia mengangguk pelan. Berusaha memahami perlakuan yang ayahnya lakukan demi keamanan dan kenyamanan dirinya sendiri.
Jungkook tersenyum, tangannya membelai wajah si sulung, "Baiklah, Soobin mau mandi sendiri atau Daddy mandikan?"
Soobin merengut, "Mandi sendiri!" serunya dan menghilang dibalik walk closet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorce
FanfictionProblematika perceraian Rose dan Jungkook dalam membesarkan kedua putra mereka. Lalu bagaimanakah usaha Soobin dan Jungwon untuk menyatukan kembali kedua orang tua mereka? "Kita boleh bercerai, tetapi Soobin dan Jungwon yang utama."