Hii aku kembali!!
Langsung to the pont.
Jangan lupa vote sebelum membaca kakak, terimakasih><
Mau sekuat apapun menahan, jika tuhan berkata 'tidak' kamu bisa apa?
~RHEA~
Embun pagi, kicauan burung yang berterbangan di langit biru, serta matahari yang sebentar lagi menunjukan diri di Upuk timur menemani Rere yang sedang berjalan, menelusuri jalan setapak, dengan gundukan rerumputan hijau di sisi kanan dan kirinya.
Rere tersenyum melihat dua gundukan tanah yang di baluti rerumputan hijau di depannya, dengan batu nisan bertulis DAVIN AKBAR PRASETYO dan RHAYA NUALA DAVINA, kedua orang yang pergi mendahului dirinya dengan sang bunda.
Rere berjongkok di samping makam ayah dan kembarannya.
"Selamat pagi ayah, Rara, Rere datang," tangan Rere menyentuh gundukan rerumputan dengan perasaan sesak.
"Kalian apa kabar? Ayah.. Rara.. Rere kangen kalian," Mata Rere memanas, ia mendongak ke atas agar cairan bening tidak keluar dari matanya.
"Ayah udah bahagia ya sama Rara di sana, ayah yang tenang ya, aku juga lagi berusaha buat bahagiain bunda tanpa kalian, Rere janji bunda pasti sembuh, biar kalian gak sedih di sana."
"Yah meskipun jarak kita terlalu jauh, Rere yakin setiap malam ayah selalu ngeliatin Rere sama Bunda di atas sana."
Pertahanan Rere runtuh ketika menatap ke atas, rasa sesak kembali menghantam dadanya, memori beberapa tahun silam kembali berputar di otaknya.
Dengan segera ia menghapus air matanya, kembali tersenyum kepada kedua makan di samping kiri dan kanannya.
"Jangan lupa datang ke mimpi Rere ya, Rere kangen kalian, Rere pengen katemu kalian walaupun cuma dalam mimpi."
Setelah di rasa cukup berbicara meski tidak ada yang merespon, Rere lantas berdoa untuk kedua orang yang ia sayang, setelah itu menaburi Bunga dan air di atas makam ayah dan rhaya.
"Rere pergi sekolah dulu ya yah, kapan-kapan Rere ke sini lagi," Rere lantas berdiri menatap makan keduanya sembari tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
RHEA (On Going)
Teen Fiction{FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM BACA-!!} Tidak perlu di deskripsikan, kisah ini singkat dengan kenangan yang cukup melekat. -dari gadis keras kepala untuk laki-laki bernama Arya Adiatma marendra. ___________________________ Start; 17 September 20...