Sebelas

27 7 0
                                    

Vote dulu yok!

Udah di vote? Makasih❤️

Hidup adalah seni lukis tanpa batas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hidup adalah seni lukis tanpa batas

~RHEA~

Sabtu pagi ini Rere sudah siap dengan celana kulot jeans serta switer crop berwarna mint, rambut yang biasanya di Cepol menjadi satu kini sengaja ia gerai, rere sangat bersemangat hari ini, bunda nya sudah benar-benar pulih dan bisa pulang hari ini juga, maka dari itu ia bersiap untuk pergi ke rumah sakit menjemput bunda nya.

Rere bergegas mengambil Sling bag miliknya di atas meja rias.

Ting...

Ting..

Dua notifikasi dari WhatsApp mengehentikan pergerakan rere.

Marten dapa tara

Re hari ini sibuk?

Raka bumi mahardika

Ada waktu hari ini gak re?

Rere mematikan handphone nya mengabaikan dua pesan itu, hari ini ia tidak ada waktu selain untuk bertemu dengan bunda nya. Perasaan senang benar-benar mendominasi hati Rere saat ini, rasanya sangat tidak sabar untuk bertemu dengan sang bunda, memeluk, mencium bahkan bercerita, menceritakan apa yang Rere rasakan ketika bundanya terbaring lemah di bangsal rumah sakit.

Rere bergegas keluar dari kamar menuju pintu utama, ia berjalan ke arah gerbang.

Ia terlonjak kaget, bahkan mungkin kalau di potret komuknya akan sangat ketara, bagaimana tidak? Dua orang yang tadi mengirimkan pesan kepadanya sudah ada di depan pagar rumahnya dengan kendaraan masing-masing, mobil BMW milik dapa,serta motor sport hitam milik Raka sudah terparkir apik di sana.

"Kalian ngapain di sini?" Tanya Rere.

"Gue mau nganter Lo."

"Gue mau nganter Lo."

Jawab keduanya serempak.

"Lo ngapain ngikutin gue?" Raka memukul belakang kepala dapa keras.

"Anjir, Lo yang ngikutin gue."

Rere memutar matanya hiperbola, ia menetralkan terlebih dahulu mimik wajahnya, kemudian menghembuskan napas pelan, sabar masih pagi.

"Pagi ini gue buru-buru, gue harus ke rumah sakit, jadi Lo berdua pulang aja." Ucap Rere halus.

Raka maju satu langkah dari tempatnya berdiri "Maka dari itu re gue ke sini mau nganterin lo buat ke rumah sakit."

"Enak aja lo. gue duluan yang dateng tadi, main anter-anter aja." Sarkas dapa, memang tadi yang datang terlebih dahulu adalah dia, niatnya kesini ingin mengajak Rere sarapan bubur di depan komplek, sekalian modus biar tambah dekat, tapi ternyata manusia sok keren di sampingnya ini malah ikut-ikutan.

RHEA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang