Udah vote? Vote dulu yok, makasii❤️
Karena LDR beda perasaan itu membingungkan sekaligus menyakitkan.
~RHEA~
Perpustakaan adalah tempat Rere, Agnes dan diva untuk istirahat siang ini, selain kantin tempat ternyaman untuk beristirahat adalah perpustakaan, karna selain lega di sini juga terdapat tiga ac di setiap sudut.
Senin kembali menyambut rere, rasanya baru kemarin ia melaksanakan upacara bendera, ini tidak adil, jarak antara Senin ke Minggu begitu lama sedangkan jarak Minggu ke Senin sangat dekat.
Mereka sedang belajar untuk UAS nanti, ada waktu satu Minggu untuk belajar, dan Rere tidak akan menyia-nyiakan waktu itu, sebisa mungkin ia harus mendapatkan hasil yang maksimal.
Berbicara tentang nilai Rere teringat dengan ucapan mama Arya Minggu kemarin, pikirannya tertuju kepada itu sejak tadi, semalam ia bercerita kepada bundanya, dan bundanya berkata. "Jika niatnya baik kenapa tidak" namun Rere ragu akan hal itu, masalahnya di sini bukan hanya menyangkut pelajaran namun juga perasaan, bagaimana jika nanti hati Rere tidak bisa di ajak kerja sama jika setiap saat berdekatan dengan Arya?
"Re Lo kenapa sih bengong terus?" Suara Agnes membuyarkan lamunan Rere.
"Eh" Rere bingung harus menjawab apa, apa ia harus berkata jujur kepada sahabatnya bahwa ia di perintahkan oleh mama Arya untuk menjadi guru privat cowo itu?
"Gue mau cerita." Putus Rere pada akhirnya, ya bagaimana pun nanti ia menyembunyikan pasti pada akhirnya mereka akan tahu juga kan?
"Apa?"
"Jadi waktu gue pulang dari rumah sakit, gue nolongin ibu-ibu yang hampir ke tabrak sama mobil,"
Agnes dan diva setia mendengarkan apa yang Rere ceritakan.
"Waktu itu sikut gue dua-duanya luka, dan ibu itu bawa gue ke apart anaknya buat ngobatin gue, dan Lo tau siapa anak dari ibu itu?"
Kompak Agnes dan diva menggeleng.
"Anak dari ibu itu adalah Arya."
"Hah?" Beo Agnes, otaknya masih mencerna apa yang di katakan sahabat nya.
"Iya, dan hal yang paling bikin gue kaget lagi, mama nya nyuruh gue buat jadi guru privat cowo itu selama satu Minggu ini sebelum UAS."
"Serius?" Tanya Agnes
"Terus Lo jawab gimana?" Tambahnya
Rere mengedikkan bahu acuh. "Gue sih belum jawab iya, atau ngga, tapi kayanya mamahnya berharap banget gue mau."
"Aigo," diva mengangguk kan kepalanya mengerti.
"Kalo menurut gue re, mending Lo iya in aja deh, lagian gak salah kan bagi-bagi ilmu, dan ini kesempatan buat Lo bisa Deket sama Arya, di banding Lo harus ngejar-ngejar dia." Jelas diva.
KAMU SEDANG MEMBACA
RHEA (On Going)
Teen Fiction{FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM BACA-!!} Tidak perlu di deskripsikan, kisah ini singkat dengan kenangan yang cukup melekat. -dari gadis keras kepala untuk laki-laki bernama Arya Adiatma marendra. ___________________________ Start; 17 September 20...