Bismillah...
Vote sebelum baca ygy🤍
Tentang patah, lalu sembuh, dan kembali di patahkan.
~RHEA~
Arya memberhentikan laju mobilnya ketika sudah sampai di rumah rere, malam ini ia mengantarkan gadis itu pulang, tidak ada acara belajar dan mengajar di apartemen milik arya, semuanya gagal.
Membuka seat belt miliknya Arya ikut turun, suasana gelap langsung menyapa dirinya, hanya ada lampu remang-remang yang di tempel pada pohon-pohon, sunyi. Hanya suara hewan malam yang terdengar di sekitar rumah ini, seperti tidak ada kehidupan? Apa gadis ini nyaman tinggal di rumah besar ini?
"Lo tinggal sendiri?" Tanya Arya, keduanya berjalan menuju teras.
Rere menggeleng. "Berdua sama bunda."
"Bunda Lo ada?"
"Ada."
Keduanya menoleh ketika mendengar suara pintu di buka, Sisil dengan wajah khawatir nya langsung menghampiri rere, wanita itu bahkan tidak menyadari Arya juga berada di sana.
"Ya ampun sayang, kenapa baru pulang jam segini?" Sisil langsung memeluk putrinya, meraba-raba untuk mengecek bahwa Rere baik-baik saja.
Arya diam di tempatnya berdiri, sambil menyatukan alis bingung, kenapa dengan bunda Rere? Wanita itu terlihat cemas berlebihan, padahal ini baru pukul 8 malam dan rere juga sudah bilang bahwa dia akan pulang telat.
Tidak mau memikirkan banyak hal Arya dengan segera menjawab pertanyaan sisil.
"Maaf tante, tadi Nuala ada urusan dengan saya." Katanya sesopan mungkin.
Sisil menoleh pada lelaki di samping nya. "Kamu Arya? Anak dari tuan Aby marendra?" Tanya nya.
"Iya, itu papa saya"
Sisil tersenyum mendengar itu, menatap Arya dalam seakan ada yang ia nilai dari cowok itu.
"Rhaya sering cerita kepada saya mengenai kamu, tampan, sama seperti yang rhaya cerita kan."
"Kalau begitu mari masuk, Tante buatkan minum."
Seperti sebuah teka-teki yang sulit untuk di tebak, jujur Arya sedikit tidak paham, ini di luar kendali otak nya, sebegitu banyak kah panggilan untuk seorang perempuan bernama Rhea Nuala Davina, ini?
Arya berdehem."Saya langsung pulang saja Tante, selamat malam." Ucapnya yang mendapat balas senyuman dan anggukan dari Sisil, kemudian beranjak pergi dari sana.
"Arya, hati-hati."
KAMU SEDANG MEMBACA
RHEA (On Going)
Teen Fiction{FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM BACA-!!} Tidak perlu di deskripsikan, kisah ini singkat dengan kenangan yang cukup melekat. -dari gadis keras kepala untuk laki-laki bernama Arya Adiatma marendra. ___________________________ Start; 17 September 20...