Tujuh

27 7 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca.

DIAM MENJADI RHEABERGERAK MENGEJAR ARYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DIAM MENJADI RHEA
BERGERAK MENGEJAR ARYA

~RHEA~

Rere berjalan lesu di koridor, kepalanya pusing akibat ulangan yang di berikan tadi, ia kira ulangan hanya akan ada geografi hari ini, tapi ternyata, pak Wahyu, selaku guru matematika memberi ulangan dadakan setelah istirahat, otaknya benar-benar berfikir keras, bahkan untuk keluar kelas, istirahat pun ia tidak ikut, kepalanya terlalu pening. Sungguh.

Agnes dan diva masih di dalam kelas karna belum menyelesaikan soal mereka. Sedangkan yang sudah boleh pulang duluan. Jangan tanya kenapa Rere bisa keluar duluan, karna walaupun bodoh soal percintaan, tapi untuk akademik Rere bisa di coba.

Rere melihat ke lapangan kedua SMA Mahatma, di sana anak futsal sedang beristirahat,  matanya tak sengaja bertemu dengan seseorang.

Untuk beberapa detik netra coklat milik laki-laki di lapangan sana menatap Rere, sebelum dia memutus kontak mata duluan.

Rere kenal laki-laki itu, ketua team futsal SMA Mahatma bernama, MARTEN DAPA TARA, anak Mahatma biasa memanggilnya dengan sebutan dapa, cowo bernerta coklat yang tidak kalah tampan dari Arya, keahliannya dalam bidang olahraga, terutama futsal, membuat nya terkenal di SMA Mahatma.

Rere kembali berjalan, tujuannya sekarang adalah ke parkiran, ia harus segera pulang, bersama Arya tentunya.

Atau Mungkin.

Menunggu beberapa menit di parkiran sambil bersender pada motor sport hitam biru milik Arya, akhirnya yang di tunggu datang juga, Arya berjalan ke arahnya, bersama Alfan dan raka.

Tidak! Mungkin berempat, bersama Belva yang berjalan di belakang membuntuti Arya.

Rere memasang wajah sinis kepada Belva ketika keempatnya sudah sampai di parkiran.

"Lo ngapain ngikutin Arya?" Tanya Rere sedikit ngegas. Sedikit.

Matanya menatap Belva penuh intimidasi.

"Lo yang ngapain di sini?" Bukan Belva yang menjawab, melainkan Arya yang malah balik bertanya.

Tatapan Rere beralih kepada Arya, seketika raut wajahnya berubah, senyum mengembang begitu saja.

"Rere mau pulang bareng sama Arya, bolehkan?" Tanya Rere penuh harap.

"Gak!"

"Bodo. Pokonya Rere harus pulang sama Arya," Rere mengambil helm yang ada di jok belakang Arya. Hendak memakai nya, namun segera di rebut Belva.

"Arya pulang sama gue," kata Belva.

Mata Rere melotot garang, dia kembali merebut helm milik Arya di tangan Belva, sehingga terjadilah rebutan helm di parkiran itu.

RHEA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang