★ tujuh belas.

3.1K 465 71
                                    

Jake mematung, terkejut karna Sunghoon yang tiba-tiba mencium pipi sebelah kanannya. Menimbulkan semburat kemerahan pada kedua pipinya. Oh tidak, pasti wajah Jake sudah bagaikan kepiting rebus saat ini.

"Yeayy! Horee!"

Sungjae sudah bagaikan suporter, dia bersorak riang sekarang ini. Membuat suasana antara Jake dan Sunghoon bertambah canggung.

'SUNGHOON BLEGUG.'

Jake memaki-maki Sunghoon dalam batinnya, tak habis pikir karna pemuda itu malah mempercayai ucapan Sungjae. Padahal jelas-jelas itu hanyalah karangan semata.

"Sungjae mau liat lagi?" Tanya Sunghoon.

"Mau kak!" Lah, bocah malah ketagihan.





Chuu~

"Sunghoon!"

Jake berteriak kesal, mengapa pemuda blegug ini malah mencium pipinya lagi!? Bikin malu, sialan. Begitu pikirnya.

"Apa?" Balas Sunghoon dengan watados.

"J─jangan cium lagi!"

Sunghoon mengendikkan bahunya acuh, "Sungjae seneng liatnya."

"Ngotorin pikiran anak orang! Kasian bege,"

"Ya emang dia anak orang, kata siapa dia anak lo?"

"Kok jadi anak gue?!"

"Lo kan satu spesies sama Anjing, bukan orang."

"Breng─"

"Apa? Kan emang bener, lo mirip Anjing. Anak Anjing lebih tepatnya." Sela Sunghoon.

"Mirip darimana segi mananya?!"

"Puppy eyes lo."

Jake tidak membalas, masa sih dia punya mata yang mirip dengan anak anjing? Padahal menurutnya, mata bulatnya itu biasa-biasa saja.

"Kakak ada diruang inap mana?" Tanya Sungjae.

Anak itu memainkan kuku jarinya, sembari menunggu jawaban dari Jake. "Orchid tiga," Jawabnya.

"Wah, lantainya sama! Aku di Jasmine lima!" Balasnya dengan ceria.

"Yeayy! Ayoo tos!"

Sungjae dan Jake saling ber-tos ria, membuat Sunghoon terkekeh dibuatnya. Dia memakai topinya kembali, lalu berdiri setelah berjongkok lumayan lama.

"Balik kekamar, yuk. Lo belum makan," Sunghoon berucap sembari merapihkan rambut atas Jake.

Bibir Jake melengkung kebawah, "Yahh.. Sungjae, kakak harus balik kekamar. Kamu main sama anak-anak disana aja, jangan sendirian terus. Nanti kalo ada kesempatan, kakak bakal mampir kekamar inap kamu." Ucapnya.

Sungjae mengerucutkan bibirnya, namun sedetik kemudian wajahnya kembali ceria. "Okey, kak! Janji ya?!"

"Iya, pegang aja janji kakak."

Jake mengusak rambut Sungjae sesaat, lalu melambaikan tangannya saat Sunghoon mulai mendorong kursi rodanya menjauh darisana.

"Hoon," Panggilnya.

"Apa?"

"Manggil aja," Jake cengengesan.

"Hidup lo terlalu gabut." Balasnya.

Jake tertawa kecil, kemudian tawanya redup karna memikirkan sesuatu. "Kira-kira kalo orang pacaran pada umumnya itu gimana, sih?" Tanyanya random.

Sunghoon mengendikkan bahunya, "Gak tau, belum pernah." Jawabnya.

"Um.. Gak mungkin pacaran itu cuman gini-gini aja," Telunjuk Jake mengetuk-ngetuk dagu miliknya.

"Nanti coba kita search digoogle." Balas Sunghoon.

"Anjirr, okelah."

Setelah menempuh waktu selama 2 menit, kini mereka sampai pada ruang inap Jake. Langsung saja Sunghoon mengangkat tubuh Jake dan membaringkannya diatas brankar rumah sakit.

"Ayo, sekarang kita search!" Ucapnya dengan girang.

"Iya, sebentar. Gak sabaran banget kayaknya mau pacaran sama gue." Balasnya menggoda.

"Tau bicik, gak? Sunghoon bicik!" Jake berbicara dengan nada yang terdengar menggemaskan.

Sunghoon memejamkan matanya sambil menggeleng, kemudian mulai berkutat dengan aplikasi google yang tau segalanya. Dia mengetik 'gimana cara pacaran yang baik dan benar.' pada laman pencarian.

Suara wikipedia adalah yang pertama mengintrupsi saat loading pencarian selesai. Sunghoon dan Jake mendengarkannya dengan seksama, karna mereka malas membaca.

"Menurut wikipedia, cara berpacaran yang baik dan benar adalah; Menghabiskan banyak waktu berdua, jangan selingkuh, membelikan pasangan anda beberapa barang sebagai hadiah, memamerkan foto berdua pada snapgram, perlakukan pasangan anda sebaik mungkin, dan yang terpenting, jangan lupa lakukan beberapa skinship─"

"Loh?"

"Bagian terakhirnya skip aja."

Jake menekan tombol home pada ponsel milik Sunghoon, membuat suara sang wikipedia terputus begitu saja.

"Ya jangan, dong. Katanya itu bagian terpenting," Balas Sunghoon.

"Gak mau!"

"Lo mau cuman gini-gini aja?" Tanya Sunghoon untuk mengskak Jake.

"Ya gak mau.. Tau ah! Mau tidur aja!"

Jake membaringkan tubuhnya dengan perlahan, lalu memposisikan tubuhnya untuk miring kesamping. Membelakangi Sunghoon yang tengah menatapnya.

Melihat ada space kosong disamping Jake, Sunghoon membaringkan tubuhnya disana. Menghadap punggung Jake, dan melingkarkan tangan kekarnya pada pinggang ramping milik Jake.

"Lepas─"

"Sstt, Gue mau tidur sebentar,"

Jake tidak bergeming, ia membiarkan Sunghoon memeluknya dari belakang dan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher jenjangnya. Membuat Jake sesekali bergidik geli karna nafas Sunghoon yang terasa sangat hangat.

Pemuda manis itu membalikkan tubuhnya, menatap wajah Sunghoon yang sepertinya sudah tertidur. Pahatan wajah tampannya sangat sayang untuk dilewatkan.

Telunjuknya iseng menyentuh hidung mancung Sunghoon, mengetuk-ngetuknya selama beberapa kali dengan perlahan. Takut-takut jika sang empu terganggu tidurnya.

Tanpa disangka, Sunghoon membuka matanya. Terpampang jelas wajah Jake yang persis berada dihadapannya. Dia memajukan wajahnya, menyisakan jarak hanya beberapa senti.

Kemudian ia memajukan wajahnya lagi, mengecup hidung dan pipi Jake dengan waktu yang cukup lama.

"Is this really my boyfriend? Why so cute, huh?"

























































comment kalian = semangatku.

* sending a virtual huggie <33

ꗃ. kelabumi,
November, 2021.

(✓) destiny, sungjake. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang