★ dua puluh satu.

3.1K 409 61
                                    

⚠️. little warning.







"Umm.. Y─yes, you can try it."

Sunghoon benar-benar tersenyum senang, pemuda itu mulai memiringkan kepalanya. Lalu mendekatkan wajahnya kembali, hingga menyisakan sekitar satu sentimeter.




Chuu~

Akhirnya bibir mereka menyatu dengan perlahan. Awalnya hanya sekedar menempel, merasakan dua benda kenyal yang saling bersentuhan lumayan lama. Lama-kelamaan Sunghoon mulai melumat bibir plum itu dengan lembut, berniat agar memberikan sensasi nyaman bagi sang lawan.

Jake belum mulai membalas, dia masih membiarkan Sunghoon yang bermain dengan bibirnya. Dilumat, dijilat, hingga dihisap. Kemudian dia sedikit meringis dan reflek membuka mulut saat bibirnya tiba-tiba digigit.

Jake menarik kaus Sunghoon pada bagian dada, membuat jarak mereka menjadi semakin terkikis. Dia mulai meraup bibir Sunghoon, tak memberikan kesempatan kepada pemuda itu untuk menelusupkan lidahnya masuk kedalam mulut miliknya.

Pemuda Park itu tentu tidak mau kalah, dia menekan tengkuk milik Jake menggunakan tangan kiri. Tangan kanannya tak tinggal diam, dia menarik dan menekan pinggang Jake agar lebih mendekat. Lebih tepatnya, menyatu.

"Mmpphh, ugh.."

Satu lenguhan lolos dari bilah bibir Jake, mengukir senyuman puas yang terpatri pada wajah Sunghoon. Ntahlah, sepertinya membuat Jake menjadi seperti itu adalah suatu kepuasan belaka bagi seorang Sunghoon.

Lenguhan yang tertahan barusan akhirnya lolos begitu saja, dikarnakan oleh Sunghoon yang terus-menerus menekan pinggangnya. Tak hanya tubuh mereka saja yang menyatu, namun bagian bawah mereka juga ikut menyatu.

Pagutan itu kini terlihat sangat panas, Sunghoon berhasil menelusupkan lidahnya masuk kedalam mulut Jake. Menjilat dan mengabsen setiap deretan gigi dan bibir bagian dalamnya. Lidah mereka juga ikut berperang, saling melilit satu sama lain hingga menyebabkan saliva yang mulai mengalir dari bibir keduanya.

Tepukan Jake pada dada Sunghoon adalah hal yang mengakhiri pagutan panas mereka. Asupan oksigennya sudah sangat menipis, langsung saja dia menghirup oksigen banyak-banyak saat tautannya terlepas.

"Hhh.. Gila,"

Helaan nafas yang terburu masih terdengar sempurna dari Jake, pemuda itu menyenderkan tubuhnya pada tralis besi dibelakangnya. Mengistirahatkan sejenak tubuhnya dan juga mengatur nafasnya agar kembali stabil.

"You're cra─ Humpph!"

Sunghoon kembali meraup bibir plum itu dengan rakus, membuat sang empu terkejut karna ciuman tanpa aba-aba dan juga persetujuan darinya.

Lumatan dan hisapan adalah hal yang pertama Sunghoon lakukan, membuat Jake lumayan kewalahan akibat lumatan kasar yang ia berikan. Pemuda itu kembali menekan tengkuk dan menarik pinggang ramping Jake, bahkan sekarang kedua tangan Jake sudah dikalungkan dengan sempurna pada leher Sunghoon.

"Mmpph!"

Jake berusaha mati-matian untuk membuat mulutnya tetap menutup rapat. Menghindari supaya pemuda didepannya tidak bisa menelusup lagi dan membuatnya kehabisan pasokan oksigen.

Namun kini tujuannya bukan untuk menelusup masuk, pemuda itu malah menurunkan ciumannya pada daun telinga, dia menjilat dan melumatnya. Hingga turun sampai pada leher Jake. Memberikan kecupan-kecupan kecil disana.

Hisapan kembali ia hadiahkan, berserta dengan gigitan kecil yang dilakukannya pada leher jenjang milik Jake. Pemuda manis itu lantas melenguh lumayan kencang, erangan pun ikut tak terelakkan.

"Ugh, Hoon.."

"S─stop, please─ Sshh.."

Jake berusaha mendorong dada Sunghoon agar menjauh, namun usahanya gagal. Pemuda itu bahkan tidak bergerak sedikitpun, mungkin karna efek Jake yang sudah mulai merasakan desiran aneh. Tubuhnya pun mulai melemas.

Awalnya Jake hanya pasrah, namun tanpa disangka, Sunghoon menghentikan aktivitas panasnya. Dia menatap manik mata Jake sembari memgatur nafasnya, keringatnya bercucuran membasahi pelipis.

Kemudian dia mendekatkan bibirnya pada telinga Jake, sebuah senyuman smirk tercetak jelas pada wajah tampannya.

"Just until the make out, bubs."














































































pendek aja bray, selamat menikmati.

ꗃ. kelabumi,
November, 2021.

(✓) destiny, sungjake. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang