★ tiga puluh tiga.

2.7K 343 84
                                    

Sunghoon tidak bodoh, dia tahu betul apa itu Sirosis. Sebuah penyakit kerusakan hati kronis dari berbagai penyebab yang mengarah pada jaringan paru dan gagal hati, penyakit ini tidak bisa dipulihkan secara total.

Penyakit ini biasanya sering disebabkan oleh Hepatitis B dan C. Dimana konsumsi atau penyalahgunaan alkohol kronis menjadi penyebab utamanya. Namun dibalik itu, masih banyak lagi penyebab terjadinya penyakit yang lumayan mematikan ini.

"Kok... Bisa?"

Sunghoon bertanya dengan pikiran blank. "Aku punya satu syndrom dari kecil," Jawab Jake.

Raut wajah terkejut terpatri jelas pada wajah Sunghoon. Sindrom katanya? Apa Sunghoon tak salah dengar?

"S─syndrom apa?"

Jake tersenyum kecil sebelum membalas. "Kasih tau gak ya?"

"Jangan bercanda dulu,"

"Hehe, iya deh."

"Sunghoon tau syndrom Alagille?"

Sunghoon merasa sedikit asing dengan sindrom itu, tapi tak apa. Dia masih bisa liat google! Hidup google!

"Namanya asing di telinga. Nan─"

"Yaudah, nanti cari aja di google!"

"Iya deh."

"Kenapa dari dulu gak bilang sama aku?" Tanyanya.

Jake nyengir, "Nggak apa. Anak anjing ini gak mau bikin temennya jadi khawatir," Jawabnya.

"Tapi sekarang─"

"Maksudku dulu, Sunghoon. Kalo dulu kan kita masih temenan,"

Benar juga. Salah sendiri dulu cuman mirip orang pacaran, bukan pacaran beneran. Miris. Siapa suruh gak gercep. Iya gak? Wes lah iyain aja.

Baru Sunghoon ingin membuka mulut untuk kembali bicara, suara pintu di buka lebih dulu menghentikkan niatnya. Kedua pemuda itu menengok ke arah pintu, menemukan Heeseung dan seorang─

Laki-laki bertubuh lebih tinggi darinya, lengkap dengan jas dokter yang masih membalut tubuh gagahnya. Pemuda itu berjalan masuk ke dalam bersama Heeseung di sampingnya.

"Anjirr, balik-balik bawa laki. Sape tuh man?" Celetuk Sunghoon.

"Crush gue cok," Balas Heeseung terang-terangan. Pemuda di belakangnya hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Selera lo ternyata lelaki berbau obat, kirain yang berbau bawang."

Heeseung hanya mendecih, lalu kembali berjalan mendekati Jake yang tengah ketawa-ketiwi. "Ngapa lo?" Tanyanya ngajak ribut.

"Ketawa doang gak boleh?"

"Gak."

"Kau yang kuasai bumi kah?"

"Anj─"

"Lee Heeseung,"

"Eh, hehe. Maaf lupa, janji gak ngulangin!" Heeseung nyengir pepsodent.

"Woah, kakak siapa? Kok bisa bikin Kak Heeseung nurut?" Tanya Jake.

Pemuda yang ditanya tersenyum, dia berjalan mendekati Jake hingga sampai tepat di sampingnya. "Nama saya Kei. Salam kenal, Jaeyun." Ucapnya sembari tetap tersenyum.

"Oh, halo kak Kei! Salam kenal juga! Nice to meet you! (๑ > ᴗ < ๑)."

Jake tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit. Walaupun wajahnya sangat pucat, namun ekspresi gemas serta manis yang terpatri tetap tak bisa di pungkiri.

Bahkan Kei sampai gemas dibuatnya, tangan kekarnya mengusak rambut Jake dengan gemas. "Waduh, adek sama kakaknya sama-sama gemes. Bisa diabet deh ini,"

Jake tertawa kecil. "Kak Kei pacaran ya sama rusa ini?" Tanyanya menggoda.

Kei tersenyum penuh arti. "On the way," Jawabnya.

Heeseung yang berada tak jauh sekarang sudah kesetanan, rusa ceking itu menggigiti pundak Sunghoon dengan ganas. Disertai dengan hidungnya yang ikut kembang kempis.

"Keren! Nanti jagain kak Heeseung-ku baik-baik lho yaa. Kalo nggak, nanti kak Kei aku sleding. Terus aku paksa cerai deh," Ancamnya.

"Cerai mbahmu! Nikah aja belum,"

"Kamu kalo ngode minta dinikahin, bilang aja. Saya siap jadi suami siaga," Celetuk Kei sambil terkekeh.

"Bjink, aksksslelkesoemdls lidah ku keseleo." Heeseung kembali menggigiti pundak Sunghoon.

Yang jadi korban gigit mah cuman senyum tabah. Soalnya dia lagi latihan jadi Abah kayak Heeseung. Tapi di dalam hatinya yang paling dalam, ya ngefak.

Kei tertawa lepas melihat Heeseung. Lalu atensinya kembali kepada Jake yang juga tengah tertawa, dia tak akan melupakan tujuannya menemui pemuda itu.

"Jake," Panggilnya.

"Iyaa?"

Sebelum mengatakan hal selanjutnya, Kei lebih dulu menghela nafas. "Operasi, ya? Biar kamu bisa sembuh," Ucapnya to the point.

Mendadak senyum Jake luntur. "Nggak mau..." Tolaknya lesu.

Sunghoon yang ada di samping kirinya lantas angkat bicara. "Ayo, kamu harus sembuh. Gak lupa 'kan kalo lusa aku ulang tahun?"

Ah, benar! Jake baru ingat!

"Umm.." Gumamnya bimbang.

Kei di sebelah kananya setia menunggu Jake sembari memberikan senyum teduhnya. "Ayo, percaya sama para dokter. Dan juga Tuhan," Ucapnya meyakinkan.

Akhirnya, kepala Jake mengangguk. "I─iyaa, aku mau di operasi." Finalnya.










































_______

CIEE PADA NGIRA JAKE BUNTING, WKWKWK. stay tuned yaa, aku update cepet kok.

anyway, kalian setuju ngga kalo Jake nya gak aku bikin jadi gede disini. jadi ya tetep segini aja umurnya, sampe ending. gimana??

ꗃ. kinderjay,
November, 2021.

(✓) destiny, sungjake. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang