★ dua.

6.2K 758 116
                                    


Pertanyaan Heeseung barusan membuat kedua pemuda itu reflek menengok kebelakang, menatap bingung kepada Heeseung.

"Yaa.. Kita berdua kan emang temenan?" Tanya Sunghoon keheranan, dan diikuti dengan anggukan Jake.

Heeseung menghela nafas, "Tau dah, nanti juga lo berdua paham sendiri."

"Kasih tai dong, bang."

"Anjir, gue lagi makan!"

Jake menendang kaki Sunghoon dengan asal, dia jadi kehilangan selera makannya. Piring yang berisi lauk-pauk serta nasinya dia dorong, dijauhkan dari hadapannya. Wajahnya ikut ditekuk cemberut.

"Bego, tanggung jawab lo! Adek gue jadi gak mau makan." Omel Heeseung.

Sunghoon gelagapan, "Eh, jangan gitu dong. Ayo makan, atau mau disuapin?" Tawarnya.

Wajahnya seketika berubah senang, senyum mengembang dengan sempurna diwajahnya.

"Mau! Disuapin sampe habis!"

Sunghoon menarik kursi disamping Jake, kursi itu dihadapkan kearahnya. Lalu dia mendudukkan bokongnya disana.

Kemudian dia mulai menyuapi Jake, "Pesawat datang! Bilang, Aaaa~"

"Aaaa~" Jake membuka mulutnya, dia melahap suapan yang diberikan Sunghoon.

"Good boy," Sunghoon mengacak surai rambut Jake dengan gemas.

Heeseung yang melihat itu hanya tersenyum simpul, dia sendiri rasanya udah geregetan abis. Kalo kalian gimana?

"Berasa nyamuk gue disini," Cibirnya. Tapi bibirnya masih membentuk senyuman.

Sunghoon menengok, lalu cengengesan. "Yaudah, sana pergi. Katanya ada kelas?"

"Lo ngusir gue?" Tanyanya.

"Bukan ngusir, cuman suruh minggat." Balas Sunghoon.

"Sama aja, paok." Heeseung menjitak kepala Sunghoon lumayan kencang, membuat sang empu meringis kesakitan.

"Sakit!"

Heeseung melengos keluar, meninggalkan dua pemuda yang sedang asik berduaan dimeja makan.

"Hoon, lagi! Aaaa~"

Sunghoon kembali menyuapi Jake lagi, kali ini sambil membersihkan ujung bibirnya yang terdapat nasi.

"Kalo makan selalu belepotan, kayak anak kecil." Celetuk Sunghoon.

"Gue kan emang masih paud," Bibirnya membentuk cengiran khasnya.

"Oh, iya. Nanti sore gue ada latihan skating, mau ikut?" Tanya Sunghoon disela-sela sesi menyuapi.

Mata Jake berbinar, dia hendak membuka mulut untuk bicara, namun Sunghoon segera menyelanya.

"Telen dulu, baru ngomong." Potongnya.

Jake menurut, dia buru-buru mengunyah lalu menelan isi mulutnya. "Mau ikut! Sekalian temenin lo, biar gak keliatan banget jomblonya."

Sunghoon mendecih, "Cih, ngaca. Lo juga jomblo!"

"Gini-gini gue banyak yang suka, gak tau kan lo?"

Sunghoon mengendikkan bahunya acuh. "Gak tau dan gak mau tau," Jawabnya.

Jake tertawa kecil, lalu dia berdiri dari duduknya untuk menaruh piring kotor. Dia sudah selesai makan.

"By the way, kenapa tadi gak sekolah?" Tanya Sunghoon.

Dia menghampiri Jake yang sedang menuang air kedalam gelas. Kemudian ia sedikit menunduk, dan menaruh dagunya pada pundak sebelah kanan Jake.

(✓) destiny, sungjake. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang