★ tiga.

4.7K 667 71
                                    

"Sunghoon!"

Jake memanggil Sunghoon yang berada dipinggir lapangan es, pemuda itu sedang menetralkan nafasnya.

Jake berlari kecil menuju Sunghoon, untuk memberinya sebotol air mineral.


Namun,


"Sunghoonie!"

Ada seorang gadis yang datang dari arah berlawanan, dia berlari kencang menghampiri Sunghoon yang tengah terduduk sambil bersandar. Langkah Jake seketika melambat, tidak lagi berlari kecil.

"Apa?" Balas Sunghoon.

Jake mendengar dari nada bicara Sunghoon yang terdengar setengah hati, dia paham betul bagaimana nada bicara seorang Park Sunghoon.

"Ini, aku bawain air mineral. Diminum ya!" Tangannya menyodorkan sebotol air mineral siap minum.

Tiba-tiba, ada sebuah botol yang disodorkan dari arah lain. Hal itu membuat Sunghoon mendongak, ternyata itu adalah Jake.

"Nih, terserah lo mau ambil yang punya siapa. Gue gak maksa," Ucapnya dengan nada penekanan diakhir.

Sunghoon tersenyum, tentu saja dia akan mengambil botol yang disodorkan oleh Jake.

"Gue ambil punya lo, thanks." Ucapnya tanpa melunturkan senyumannya.

"Iya, pelan-pelan minumnya. Jangan sampe botolnya ikutan lo telen juga," Celetuk Jake saat melihat Sunghoon yang meminum air itu dengan rakus.

Hampir saja Sunghoon memuncratkan air didalam mulutnya karna perkataan Jake. "Anjir, hampir aja gue muncratin."

Jake tertawa lepas, tangannya mengambil botol air yang ada ditangan Sunghoon. Sudah tersisa sedikit, jadi Jake meneguknya sampai habis tak tersisa.

"Ih, kurang." Ucapnya.

"Permisi. Daripada botol airnya lo remat begitu, mending buat gue aja."

Dia melanjutkan kalimatnya sambil menatap gadis disampingnya, terlihat bahwa dia sedang meremat botol air itu. Dari raut wajahnya, dia kelihatan kesal.

"Lo mau?" Tanyanya.

Jake mengangguk antusias, tangan kanannya menengadah didepan gadis itu. Bibirnya membentuk senyuman khasnya, seperti puppy.

"Boleh. Nih,"







Byur!

Sunghoon membulatkan matanya, dia reflek berdiri karna terkejut.

"Anjing," Umpatnya dengan spontan.

"Lo kenapa tiba-tiba nyiram Jake, hah?!" Tanyanya kepada gadis itu.

"Biarin, siapa suruh ganggu." Balasnya dengan nada angkuh.

Jake yang mendengarnya sontak menyeringai. Kemudian mendongakkan kepalanya yang tadi sempat menunduk agar airnya turun kebawah.

Dia mendekati gadis itu, berhenti tepat didepannya.

"Gue ganggu kalian berdua? Gue gak salah denger, nih?" Tanya Jake dengan nada meremehkan.

"Kalo kuping lo gak bermasalah, berarti lo emang gak salah denger." Balasnya.

Hal itu membuat Jake berdecih. "Lo siapanya Sunghoon?"

Pertanyaan Jake barusan membuat gadis itu terdiam, namun raut wajahnya tetap terlihat angkuh.

"Bukan urusan lo,"

Jake tertawa mendengarnya, lalu sorot matanya menatap Sunghoon yang sedari tadi hanya berdiam diri.

"Hear? Lawak banget ini orang, Hoon. Haha!"

(✓) destiny, sungjake. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang