★ tiga puluh.

3.2K 338 22
                                    

chap ini bakal lebih mengarah ke Heeseung sebentar yaa, hope u enjoy it .♡












.























Pasti kalian pernah mencoba atau tau apa itu corndog cheese. Iyakan? Yang kriuk dan keras diluar, dan lumer sama keju di dalamnya.

Jadikanlah itu sebagai gambaran pribadi Heeseung. Itu anak sok keras diluar, tapi taunya lumer di dalam. Sering banget melting, hingga kadang disebut hati selembut sutra karna pribadinya yang terlalu gak enakan.

Dia sempat merantau diluar kota selama kurang lebih satu tahun, kemudian balik ke rumahnya tanpa hujan dan angin. Tiba-tiba udah ngejogrog didepan rumah sambil bawa dua koper gembung berisi perlengkapan rantau-nya.

Jake selaku orang yang pertama membuka pintu jelas memasang wajah bingung, 'ini rusa satu kekurangan asupan makan apa gimana dah.' Begitu pikirnya.

Namun, jelas saja alasan Heeseung pulang bukanlah hal kekanakan itu.

Kayaknya karena sawan sama banci jamet disana.

Gak deng. Bercanda.

Heeseung sempat mengalami kejadian menggegerkan, anjay menggegerkan. Tapi kejadian itu hanyalah dirinya dan Tuhan yang tau. Mungkin juga dengan rumput yang bergoyang dan peta punya dora.

Mungkin jika mendengar seorang laki-laki hamil, banyak yang akan menganggapnya aneh. Begitulah pikir Heeseung.

Namun, kejadian itulah yang waktu itu pemuda tersebut alami. Sudah sempat konsultasi dan check-up pada dokter kandungan, dan pernyataannya membuat Heeseung tertampar kenyataan.

Dia hamil, benar-benar hamil. Ada kehidupan lain di dalam perutnya, seorang bayi yang masih berbentuk janin dan baru menginjak usia 3 minggu.

Aneh, bukan? Terdengar sangat mustahil.

Tapi mau bagaimana lagi. Dokter bilang, memang ada lumayan banyak laki-laki yang memiliki keistimewaan mempunyai rahim dan bisa menghasilkan keturunan. Tapi pastinya tidak semuanya. Dan Heeseung termasuk salah satu dalam jejeran orang-orang istimewa tersebut.

Tak bisa disangkal, awalnya Heeseung hanya pasrah terhadap keadaan. Tapi siapa sangka, ada sebuah musibah yang menimpanya sewaktu menyebrang saat pulang konsultasi dari dokter kandungan yang ia datangi.

Pemuda yang tengah berbadan dua itu terserempet oleh mobil, tersenggol dan terpental lumayan jauh hingga tubuhnya menubruk trotoar yang pinggirannya lumayan tinggi.

Niat awal mau senggol balik, tapi mana bisa. Cukup sadar diri kalo misalkan kena senggol sekali lagi, bisa-bisa dia pindah ke isekai.

Perut serta bahunya menghantam trotoar sangat keras, membuat perutnya merasakan sakit yang amat sakit. Melebihi lagu cita-citata yang berjudul sakitnya tuh disini.

Sumpah demi apapun, perutnya terasa sangat sakit. Dia terus-menerus memegang perutnya sendiri sembari menahan rasa sakit yang menjalar, hingga pandangannya berubah gelap. Suram seperti gambaran masdep kalian .g

Heeseung dibawa masuk menuju rumah sakit kembali, dan bertemu dengan dokter yang sebelumnya juga tentunya. Agak malu sebenernya, masa baru keluar pake tampang sedih udah langsung balik lagi. Bedanya kali ini dalam keadaan pinksun. Lumayan bisa nutupin gengsi.

Dia diperiksa didalam ruangan UGD, lalu dipindahkan menuju ruang rawat inap setelah selesai diberikan perawatan yang lebih intensif.

Tak butuh waktu berhari-hari atau bahkan bertahun-tahun, Heeseung langsung sadar beberapa jam setelahnya. Mana segala ada scene kata-kata, 'aku dimana?'. Cih.

Begitu siuman, Sang Dokter memberi tau kabar duka, bahwa...

Bahwa...

Bahwa..

BaHwA...


Bahwa janin yang ada di dalam kandungannya sudah gugur. Mungkin karena hamilnya yang terbilang lumayan sensitif, dan juga benturan yang sangat keras sebelumnya. Mengakibatkan janin tersebut tidak bisa di selamatkan.

Heeseung mental down. Hampir dia kembali gak sadarkan diri lagi, dokter ini sangat tidak ber-perikemanusiaan. Baru juga sadar, udah langsung dicekokin pakai berita buruk yang begitu duka.

Walaupun janin itu hadir tanpa sengaja karena kejadian tak senonoh di sebuah club, tetap saja Heeseung merasa bersalah dan merasa kehilangan. Mau bagaimanapun, janin tersebut adalah darah daging dia sendiri.

Jujur, Heeseung menangis sesegukan setelahnya. Sangat amat merasa bersalah karena tidak bisa menjaga semaksimal dan sebaik yang ia mampu. Walau nantinya anak itu akan hidup hanya dengan orang tua tunggal, yang penting dia tetap hidup. Tidak direngut seperti ini. :(

Seluk-beluk kejadian sialan itu, disebabkan karena Heeseung yang ingin menghampiri temannya disana. Berniat menemaninya karena dia setia kawan.

Tanpa sadar, Heeseung meminum beberapa gelas alkohol dengan kadar yang sangat tinggi. Dengan hanya meminum 6 gelas kecil, sudah bisa membuatnya kehilangan kesadaran. Dia mabuk. Awalnya dia kira itu hanya air putih biasa, atau le mineral yang ada manis-manisnya. Eh, taunya miras.

Tak lama, ada seorang pemuda asing yang tiba-tiba mendatanginya. Pandangan Heeseung memang sedikit buram kala itu, dan kesadarannya benar-benar diluar kendali. Tapi dia tetap bisa memastikan bahwa itu adalah pemuda yang berumur tak jauh darinya, hamdallah bukan om-om.

Pemuda itu juga sama mabuknya. Mengajak Heeseung bercumbu pada awalnya, dan lama-kelamaan mulai saling teasing dengan kurang ajarnya.

Hingga berakhir bermalam melalukan Having Sex didalam satu kamar yang di sewa, dan pemuda itu mengeluarkan cairannya didalam Heeseung. Yang menyebabkan bibitnya itu tumbuh menjadi sebuah janin.

Keeseokan paginya, Heeseung sudah tidak menemukan siapapun disampingnya. Hanya ada ranjang kosong, amplop berisi uang bernilai puluhan juta, dan bau yang sangat menyengat di hidungnya.

Bisa kita simpulkan, Heeseung hanyalah dijadikan seperti 'jalang' atau budak disana. Dibuang dan dibiarkan saja seperti itu, setelah selesai melakukan aktivitas saling memuaskan. Hanya diberikan sebatas upah sebagai hasil kerja.

Maka dari itu, Heeseung tidak mau nasib Jake sama dengannya. Hamil tanpa tau siapa yang menghamili, lalu keguguran yang membuatnya sangat merasa kehilangan.























































────

thankies for 11k+, all readers! ♡

ꗃ. kinderjay,
November, 2021.

(✓) destiny, sungjake. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang