★☆ ❪ ⌦ EPILOG ❫ ๑

3.4K 331 60
                                    

❪ PLAY SONG; ❫
You Are The Reason - Calum Scott.
black background is recommemded.















4 Tahun Kemudian,









๑♡๑

"Eunhee, jangan lari-lari!"

Seorang pria berhidung mancung terlihat tengah berlari mengejar seorang anak laki-laki kecil. Anak itu sangat hiperaktif, membuatnya harus mengeluarkan tenaga ekstra jika membiarkan anak itu bermain di luar.

"Eunhee─"

"Ayah! Lihat! Kita ada tetangga baru!"

Sang anak berloncat kegirangan ditempat, memang benar katanya, ada tetangga baru yang akan menempati rumah tepat di samping rumahnya.

Sepertinya sang empu rumah baru itu menotis keberadaan mereka. Lantas, seorang pria berbadan lumayan pendek menghampirinya.

"Hai, tetangga! Saya yang bakal nempatin rumah ini mulai sekarang, mau kenalan? Biar kita bisa jadi tetangga yang deket!"

"Kenalin, saya Choi Beomgyu! Panggil aja Beomgyu, asal jangan beom-beom car." Pria itu mengulurkan tangannya, lalu disambut dengan hangat oleh pria yang lebih tinggi di hadapannya.

"Salam kenal, Beomgyu. Saya Lee Heeseung," Ucapnya sembari tersenyum.

"Pasusu muda, ya? Kalo gitu gak usah terlalu formal, pake gue-lo aja gapapa." Lanjut Heeseung.

Beomgyu mengangguk riang, "Iya! Tapi gini-gini gue udah punya dua anak lho─ Eh, Jaeyoon. Kok kesini? Papah kemana emangnya?" Dia sedikit membungkukkan tubuhnya saat ada seorang anak kecil memeluk lututnya.

Tunggu, apa Heeseung tak salah dengar? Jaeyun katanya?

"J─jaeyun?" Ucap Heeseung reflek.

Beomgyu menengok, "Iya, ini anak kedua gue. Tapi ejaan huruf namanya itu J a e y o o n, pakai double O."

Heeseung mengangguk paham. "Pasti ada beberapa yang salah ngeja nama anak lo, iyakan?" Terkanya bercanda.

"Iya! Bahkan sampe dia sendiri aja salah nulis namanya di kertas ujian, masih kecil udah pikun ini anak."

"Gak boleh rasis sama anak sendiri," Balas Heeseung tertawa.

"Rasis mbahmu! Ma─"

"Ayah! Dicariin Papah!" Seorang anak kecil lainnya datang sembari sedikit berlari.

"Ngape sih nyari-nyari, ganggu kesibukan aja." Dumalnya.

"Ih, Ayah kok gitu?! Aku cepuin ke Papah ah!"

"Cepuin dah sono! Ayahmu nggak takut sama yang namanya Kang Tae─"

"Kang Beomgyu,"

Sang Suami ternyata berdiri tak jauh darinya, sembari memasang raut datar dan melipat kedua tangannya dibawah dada.

Dahlah, mampus aja Beomgyu.

"A─apa manggil-manggil?!"

"Ayo masuk, biarin anak-anak main sama temen barunya." Titahnya menghampiri Beomgyu dan Heeseung.

"Tetangga baru, ya? Kenalin, saya Kang Taehyun."

Taehyun dan Heeseung saling berjabat tangan sambil memperkenalkan diri, lalu melepasnya setelah selesai.

"Ayo," Taehyun menarik pinggang Beomgyu agar beranjak darisana. Mau tak mau sang empu pinggang menurutinya.

"Ish! Yaudah! Heeseung, gue balik dulu ya. Titip dua curut ini bentar,"

Heeseung terkekeh sambil mengangguk, lalu berjongkok di depan ketiga anak kecil yang ada didepannya.

"Kamu yang baru nimbrung, namanya siapa?" Tanya Heeseung.

"Aku? Atau adikku?" Tanya anak kecil itu balik.

"Dua-duanya deh. Aku mau coba denger kalian berdua ngenalin diri,"

"Eunhee duluan deh, ayo kenalan dulu."

Sang Anak bernama Eunhee itu tersenyum. "Halo! Namaku Lee Eunhee, anaknya bapak ini!" Ucapnya menunjuk Heeseung.

"Sembarangan bapak, gak sekalian Abah?"

"Hehe, maafin aku yaa, Ayah."

"A─aku Jaeyoon," Celetuk anak kecil yang berdiri dibelakang anak kecil yang lebih tinggi. Kepalanya menyembul dari balik pundak yang sedikit lebih tinggi, dasar pemalu.

"Nah, sekarang giliranku. Namaku Seunghoon, Kang Seunghoon. Banyak yang bilang aku sama Jaeyoon itu mirip banget, kalo mau bedain aku, cari aja yang lebih ganteng dan tinggi." Ucapnya panjang dan lebar. Pinggangnya menjadi sasaran cubitan Jaeyoon.

Heeseung terdiam. Seunghoon? Sangat mirip dengan nama Sunghoon. Bahkan perawakannya pun sama, sama-sama songong.

"Kamu kok tumben diem aja? Malu karena gigimu ompong atau gimana?" Tanya Seunghoon meledek.

"Berisik, kerbau! Nanti Jaeyoon bilangin Ayah biar kamu di cekokin pakai terong!"

Heeseung berani sumpah, dua anak ini sangat mirip dengan Jake dan Sunghoon. Dua orang insan yang sudah meninggal 4 tahun yang lalu. Secara bersamaan.

Bedanya hanya sedikit. Yaitu pada umur, huruf ejaan nama, kepribadian, dan pastinya dengan kehidupan dan kisah yang baru.

Mengingat itu, Heeseung jadi kembali rindu. Biasanya akan ada dua orang yang bertengkar karena hal sepele, dan beberapa menit kemudian akan kembali berbaikan hanya dengan sebuah sogokan.

Biasanya juga selalu ada yang menganggu, menjahili, menistakan, dan membuatnya emosi. Terdengar kurang ajar, tapi semua hal itulah yang membuat Heeseung rindu tanpa obat.

Sekarang dia hanya memiliki Kei, dan anak laki-lakinya, Eunhee. Sebuah keluarga kecil yang bisa dibilang harmonis, jauh dari kata toxic atau apapun itu.

Dia menikah dengan Kei tepat beberapa bulan setelah kepergian Jake dan Sunghoon. Dibumbui dengan rasa sedih sekaligus bahagia, karna sang Adik tak dapat ikut hadir di dalam acara dan hari bahagianya.






"Kamu gak boleh cepuan! Nanti aku traktir cilok deket sekolah deh!"

"Yaudah, aku nggak jadi cepu!"

Heeseung terkekeh melihat interaksi sepasang Adik-Kakak didepannya ini. Ternyata tidak berbeda jauh juga dengan sifat dua orang yang Heeseung rindukan. Mungkin dengan hadirnya kedua anak ini, akan sedikit mengobati rasa rindunya.

Kedua ujung bibirnya terangkat, membentuk sebuah senyuman manis khas miliknya.








"Seunghoon, Jaeyoon, kalian harus saling menjaga satu sama lain. Apapun yang terjadi, kalian harus lalui itu bersama. Oke?"

"Aku doakan kalian berdua selalu bahagia dimanapun kalian berada, nantinya."















































────────♡────────

sama-sama bucin, aneh, keras kepala, serta banyak kesamaan dan kecocokan lainnya. alhasil ditakdirkan untuk bersama, karena alasan serasi. kemudian terpisahkan karena sebuah takdir, dan kembali di pertemukan oleh takdir walau dengan awal dan akhir yang berbeda.



















── FINISH ──
❪ DESTINY, SUNGJAKE. ❫
1 Desember, 2021.

© With love, kinderjay.

(✓) destiny, sungjake. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang