★ dua puluh enam. ⚠️

5K 372 27
                                    

hello, i should to put CW // Explicit & Mature Content 🔞 ; in heree. please leave if you dont like it, thanks in advance. ♡









.


















"Shit,"

Sunghoon mengumpat sewaktu lutut Jake terasa semakin menggesek dengan selangkangannya. Sementara sang empu tengah mendusel sambil sesekali menyempatkan menjilat kecil leher Sunghoon. Duselan hanyalah alibi semata supaya mulutnya bisa bermain dengan leher sang pacar.

Ia menatap Jake dari samping, menatap kearah dada Jake yang ntah bagaimana caranya sekarang sudah terekspos lumayan jelas. Satu kancing lagi ternyata sudah dilepas oleh sang empu.

"Sunghoon.."

Panggilan yang terdengar sayu barusan keluar dari mulut Jake, pemuda yang tengah mencoba merangsang itu menatap sang lawan dengan tatapan sayu. Pelipis berkeringat, saliva yang tersisa disetiap sudut bibirnya, dan jangan lupakan mulutnya yang sedikit terbuka. Menampilkan lidahnya yang sedikit menjulur keluar, sembari mengatur nafasnya.

Lagi-lagi acara mengatur nafasnya hanyalah alibi, supaya tidak terlalu ketahuan oleh Sunghoon bahwa ia sengaja untuk bertingkah menggoda seperti itu. "You.. Don't want to do it?"

Kedua kakinya merapat, tubuhnya menggeliat tanda tak nyaman. Benda privasi yang ada dibalik celananya merasa sesak, sudah tak sabar meminta untuk melepas kain yang menghalanginya.

"Do what?"

Bibir bawahnya dia gigit, menahan mati-matian lenguhan yang bisa keluar kapan saja. Kalian mau tau penyebabnya?

Itu karna tangan kekar Sunghoon sudah bertengger pada bokong Jake, meremas bokong berisi itu dengan cukup kencang. "Anghh! Do h─having sex with me, akh!"

Mau mencoba menahan sekeras apapun, lenguhan dari mulutnya akan lolos tanpa persetujuannya juga. Sunghoon mengusap gumpalan berisi itu dan terus-menerus meremasnya. Jake yang tengah terangsang, mana bisa menahannya.

"Ugghh.. Please stop it, if you don't wanna do it!"

Jake berusaha beranjak, tangannya juga berusaha untuk menepis tangan Sunghoon yang ada dibokongnya.

"I will find someone who will do it with me!"

Dia beranjak, benar-benar hendak ingin pergi mencari seseorang untuk mengajaknya. Dia sudah sangat terpengaruh dengan obat perangsang yang ntah bagaimana bisa ada didalam minuman alkohol yang barusan ia teguk hingga tandas.

Sunghoon jelas tidak sudi, dia langsung menggendong tubuh Jake seperti sedang mengangkat karung beras. Lalu menampar bokong itu dari luar celana, "Come with me, i will do it."

Jake meringis akibat tamparan Sunghoon, namun tak bisa dipungkiri bahwa dirinya merasa puas. Berhasil karna membuat sang kekasih bisa menurutinya.

Sunghoon membawa Jake ke salah satu kamar yang ada dilantai dua, lalu mengunci pintunya dengan pin seadanya. Tanggal lahir dirinya dan juga Jake.







Bruk!

Tubuh Jake dibanting ke atas ranjang oleh Sunghoon, membuat posisi pemuda itu menjadi langsung berbaring disana. Langsung saja Sunghoon merangkak mendekati Jake, dan menumpu kedua tangannya di masing-masing sudut kepala Jake.

Matanya menatap Jake dengan intens serta tajam. "Why are you doing this?" Tanyanya mengintimidasi, namun terselip nada menggoda.

Jake mengulas senyuman miring, "Because i want you inside me." Jawabnya nakal.

Sunghoon mendekatkan wajahnya dengan Jake, tangannya yang bertumpu ikut menekuk. "Really? Kalau begitu, buktikan." Balasnya menantang.

Dengan senang hati Jake membalikkan posisi, menjadi Jake yang berada diatas tubuh Sunghoon. Pemuda mungil itu duduk diatas perut Sunghoon, menatap Sunghoon dengan tatapan lapar serta seduktifnya.

"Sure, i will prove it."

Jake mulai mencium bibir Sunghoon. Melumatnya dengan kasar dan rakus, namun kali ini lumatannya tidak berantakan seperti yang sebelumnya. Bahkan sampai Sunghoon dibuat sedikit kewalahan, untung saja dia masih bisa mengimbangi.

Bibirnya digigit, reflek membuatnya membuka mulut. Lidah Jake dengan mudah bisa menelusup masuk kesana, mengajak lidah sang dominan untuk berperang dan saling melilit.

Bagian tubuh Jake lainnya tak tinggal diam. Selagi sang empu bercumbu, tangannya mulai membuka kancing kemeja Sunghoon satu-persatu. Hingga semua kancing terlepas pada pengaitnya masing-masing.

Dada bidang serta tubuh maskulin Sunghoon terpampang jelas, membuat Jake tambah mendambakan agar pemuda itu cepat-cepat berada di dalamnya.

Jari-jemarinya mengusap abs yang tercetak jelas diperut putih milik Sunghoon, mengusapnya dengan sangat sensual. Membuat Sunghoon sedikit melenguh dibuatnya. "Ugh,"

Tautan bibirnya Jake lepas, dia beralih pada dada Sunghoon. Mengecup, menjilat, serta menghisapnya. Tak lupa juga untuk meninggalkan beberapa tanda yang sangat pekat disana. Menandakan bahwa pemuda itu hanya miliknya.

"Ngghh, sial."

Sunghoon mati-matian menahan agar tidak langsung membalikkan posisi, dia ingin melihat bagaimana pemuda mungil diatasnya teasing untuk mengajaknya bercinta.

Tanpa ia sadari, kini Jake sudah sampai pada bagian pinggang dan area privasinya. Mata bulatnya menatap binar pada bulge yang menonjol dibalik celana yang Sunghoon kenakan.

Dia menyentuh bulge tersebut, mengusapnya serta meremasnya dengan sensual. Hingga saat ia hendak membuka resleting celana Sunghoon, pemuda itu lebih dulu membalikkan posisi. Membuat Jake lah yang kini berada dibawahnya.

"Nakal. Let's give this little boy a some punishment."





















































ꗃ. kelabumi,
November, 2021.

(✓) destiny, sungjake. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang