Keluarga Ken mengundang makan malam, makanya keluarga Jill pada pergi kesana. Orang tua mereka sobatan sudah lama sejak bertetangga dulu.
Sikap Ken yang duduk bersebelahan bikin Jill risih. Apalagi gaun yang dipakainya lumayan pendek dan rambut panjangnya diiket kuda memperlihatkan lehernya.
"Om Tante, Ken nih" adu Jill kepada kedua orang tua Ken. Otomatis tak hanya orang tua Ken yang menoleh, mama dan papanya juga ikut memandang ke arah Ken dan Jill.
"Ada apa Jill?'
"Ken nih nyiumin telinga aku mulu"
Hening.
"Ken ngapain sih kamu, hentikan gangguin Jill mulu heran deh"
"Gak ko Pap, Ken cuman merapihkan kuncirannya doang tapi karena Jill wangi banget jadi pengen nyium dah" ujar Ken ga ada malu-malunya. Mama dan papanya Jill sampe bengong kaget, untung aja Papa Jill ga sampe melempar sendok ke kepala Ken.
"Ken apa-apaan sih kamu, malu-maluin aja, duduk tenang kenapa?! "
"Baik maafkan Ken"
"Pindah sini Jill" pinta mamanya Ken.
"Ih jangan" protes Ken sambil menahan Jill yang hendak berdiri.
"Kalo gitu jangan bertingkah" ancam mamanya Ken.
"Siap boss laksanakan" Ken memberikan hormat kepada mereka, Jill terpaksa ga jadi pindah duduk tapi belum semenit kaki Ken mulai berulah nyenggol-nyenggol Jill melotot.
"Galak banget sih tukang ngadu" bisiknya.
"Berhenti gak!"
"Gak mau"
Jill mau mengadu kembali tapi Ken meletakan tanganya di lutut Jill mencegahnya, tentu saja Jill jadi membeku gak jadi ngomong.
"Mam Jill bosan mau ke balkon ya aja" mamanya mengizinkan.
"Aku juga" tanpa menunggu persetujuan langsung mengekor Jill.
"Jauh-jauh lo sana" usir Jill.
Ken terpaksa berdiri satu meter dari Jill.
"Lo cakep banget Jill, cuman sayang..."
"Sayang kenapa...?"
"Sayang jomblo" ledeknya.