"Ah berat benget nih tas, bawa apaan sih mam?" gerutu Jill.
"Ah anak muda jangan malas, sekalian olehraga, itu bekal makanan buat diatas tar"
Jill menggendong ranselnya .
"Sini Jiil aku bantu" Ken membantu memasangkan ransel dan mengikat dipinggangnya. Yaa sebenarnya gak terlalu berat sih hanya minuman dan makanan, Jill aja yang pengen merangek manja ke mamanya.
Punya orang tua suka berpetualang di alam tuh bikin Jill sejak kecil terbiasa dibawa naik gunung, diving, menyusuri hutan bahkan juga berkemah.
Karena lagi liburan tengah smester papanya sengaja izin dari kantornya buat pergi naik gunung dan seperti baisa Jill harus ikut bedanya sekarang Ken juga ikut diseret pergi.
"Ya udah kalian dulu aja kalo gak mau nungguin kami" seru papa padahal dia yang paling bagus stamina-nya tapi dibanding anaknya tentu saja kalah.
Jill berjalan cepat menaiki bukit yang terjal untungnya sedang musim kering jadi tidak licin Ken mengikutinya dari belakang.
"Jill itu ceri-nya udah pada merah tuh" teriak Ken
Jill menengok
"Wah iya ceri liar emang paling enak" ia lalu mendekat ke pohon dan mulai memetik yang paling rendah.
"Papa masih jauh ya"
"Kayaknya" kata Ken
"Ya udah tunggu disini aja"
Jill mengunyah ceri sementara Ken melepas tasnya dan duduk diatas batu.
Jill melompat-lompat hendak meraih ceri yang diatas
"Ken bantuin kek"
"Elah masa segitu aja ga nyampe dasar pendek"
"Heh gue tinggi ya" balasnya sewot
"Iya..iya kalo gitu ngapain minta bantuan gue?"
"Keeen" rengeknya.
"Gak denger gue, kaki gue pegel banget nih, kapan sampainya sih ke puncak"
"Keeen awas ya ga mau bantu" Jill terlihat melompat dan berhasil mendapat ceri-nya tapi ia oleng saat mendarat karena berat ranselnya untung Ken sigap segera menangkapnya jadilah mereka jatuh di rumput dengan Jill nemplok menimpa Ken.
Lama mereka cuman terjatuh dengan pose begitu.
"Jill bangun napa mau sampai kapan begini" meski seneng Ken engap juga ditimpa Jill.
"Lo gak papa kan?" tanyanya khawatir.
"Ransel gua berat Ken ga bisa gerak nih" Ken tertawa lalu menggulingkan Jill kesamping dan membantunya duduk.
"Lucu banget sih kamu Jill' disentuhnya pipi Jill yang kotor kena tanah.
Sesaat mereka hanya saling pandang, Ken mendekatkan mukanya ke Jill sambil menarik Jill supaya mendekat juga.
Lalu dengan cepat ia mengecup bibir Jill hanya kecupan ringan dan setelahnya ia segera bangkit dan sibuk memasang ranselnya kembali.
Jill cuma melotot kaget lalu segera berdiri juga.
"Ken lu main ambil aja balikin" katanya ngegass.
"Apaan?" Ken bingung.
"First kiss gue balikin ga"
"Serius?.. mau dibalikin?" Ken mendekat dan berdiri dihadapan Jill.
"Nih gue balikin!" Ken kembali mengecup bibir Jill.
Muka keduanya semerah ceri tapi tersenyum malu.
"KEN!!"
"Loh kalian nungguin disini? " tak lama papa dan mama nongol keduanya melengos seketika canggung.
ciee..ciee
Bentar lagi ending
Yuk komen yuk