Cup
Cup
"Ih Ken ngalah napa!" mereka lagi main game di rumah Ken tapi tiap Jill kalah Ken dengan senang hati mengecup dan mencubit pipi Jill padahal Jill udah mendorong-dorong badan Ken supaya menjauh.
"Makanya belajar"
"Belajar apa...main game?...ga guna tau!"
"Ya guna lah buktinya gue bisa ngalahin lo"
"Udahan aja deh ga seru " Jill melepaskan hape dan menyandarkan kepalanya di sofa.
Ken mendekatkan mukanya.
"Mo apa lo?"
"Kiss... kan gue pemenang game nya"
"Emang lo siapa dodol!... sembarangan aja lihat nih pipi gue merah kan lo cubit mulu"
"Ya udah tar lagi gue gigit leher lo aja dah"
"Dikira vampir"
"Eh,beneran deh Jill, lo pernah kiss ga sih?"
"Ya pernah lah?"
"Dibibir?" Jill diam membuat Ken mesem.
"Kayak lo pernah aja kiss dibibir?" cibirnya.
"Makanya gue mau latihan sama lo?"
"Lo kira olahraga pake latihan"
"Jadi mau ga?" matanya kedip-kedip genit.
"Ga sudi, gue mo pulang" diraihnya tas dimeja dan segera beranjak keluar rumah tak lupa pamit ke mamanya Ken.
Ken cuman bisa memanyunkan bibirnya diatas sofa.