"Kamu gak papa?" cowok yang hampir di tabrak mendekat hendak menolong, Jill menoleh sambil meringis.
'Ya Tuhan, kenapa ganteng banget...'
Jill menggelengkan kepala seraya menerima uluran tangan cowok itu.
"Loh Jill?... kirain siapa, beneran lo gak papa?"
"Iya Sam, gak papa untung pake safety riding " tapi kemudian ia meringis lagi dan Sam melihat telapak tangan Jill yang tergores-gores lecet karena menahan saat jatuh tadi.
"Tangan gue lecet dikit"
"Ayo kerumahku biar diobati, lo bisa jalan kan?"
"Rumah lo?"
"Itu" Sam menunjuk ke rumah besar disebrang jalan komplek itu.
Sam membersihkan tangan Jill lalu menempelkan plester dilukanya.
"Maaf ya Sam tadi hampir nabrak lo, gak sempat ngerem gue"
Sam itu teman satu sekolahnya dia tuh mantan ketua Osis, tipe cowok populer dan tentunya ganteng ga ada lawan.
"Iya gua malah kaget tadi ngeliat lo tersungkur, untung gak papa"
"Makasih juga udah ngobatin"
"Santai aja kali" sambil ketawa kecil.
Wuiih ketawanya bikin hati Jill mendadak dangdut.
Waktu kelas dua mereka sempat sekelas tapi ya dekat sebatas gitu aja karena Sam terlalu sibuk aktif di organisasi.
"Mau minum apa Jill?"
"Eh gak usah, gua udah mau pulang ko" Jill menolak sambil buru-buru berdiri, tapi karena gerasah-gerusuh kepalanya jadi kejedot dengan kepala Sam.
Jill nyengir meringis malu begitupun Sam yang malah tersenyum.
'Duh Sam stop tersenyum, mimisan tar gue'
"Ya udah gue antar ya, gue bonceng pake sepeda lo, tangan lo kan masih nyeri belum bisa pegang stangnya" Jill mengangguk rasanya pengen teriak.
Siapa coba yang nolak di anter cowok ganteng.
Karena gak ada boncengan Jill duduk dipalang sepeda dan Sam yang menggowes Jill bisa mencium wangi deodorant Sam karena posisi tangan Sam yang seperti mengurung Jill dari belakang Jill berpegangan pada palang stang.
"Gak nyangka ternyata kita satu komplek ya, gua sih baru pindah setahun yang lalu" Sam mengajaknya ngobrol sambil mengayuh sepeda.
"Oh gitu, gua sih lahir dan besar disini" Jill berusaha santai padahal debar jantungnya sudah ribut dari tadi.
Tiba-tiba Jill melihat Ken yang juga sedang mengayuh sepeda berpapasan dipertigaan jalan.
"Ken !" panggilnya santai dan Ken menoleh mendengar suara Jill.
Dilihatnya Jill lagi boncengan mesra dengan cowok. Alis mata Ken naik sebelah, mukanya jelas gak santai.
Sam
Kenapa lo?
Hati...hati gue dicuri
Si Ganteng yang cukup dilihat saja gak perlu dimiliki