DUA PULUH EMPAT

341 86 27
                                    

Salma udah pulang duluan di jemput sama mamanya yang kebetulan juga mau lanjut jalan bareng keluarga yang lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Salma udah pulang duluan di jemput sama mamanya yang kebetulan juga mau lanjut jalan bareng keluarga yang lainnya. Nadine, udah di jemput juga sama bapaknya pake motor. Dan Nata? Dia sendiri bingung mau pulang gimana.

Sebenarnya Nata bisa aja pesan ojek online, tapi kalo di liat harganya lumayan juga. Nata jadi sayang sama duitnya. Pokoknya sejak mamanya ikut papah kerja, Nata berusaha untuk sehemat mungkin. Terus beberapa bulan ini di kotanya lagi rame sama penculikan yang di lakukan sama driver ojol. Makanya Nata juga mikir mikir kalo mau naik ojol meskipun juga gak semua driver begitu.

Nata sekarang duduk di teras rumahnya Ayu, ditemenin sama yang punya rumah. Nata sudah nelfon si Arkan tapi gak di jawab. Nata gak mau nelfon lagi, karna dia udah tahu kalo jam segini kakaknya itu lagi tiduran di ruang tamu terus hp nya di tinggalin di kamar sambil di charger. Nata hafal itu di luar kepala.

" Mau gue anter aja gimana?" Tawar Ayu, dia kasian liat Nata bingung mau pulang sama siapa.

Nata cepat cepat menolak. Rumahnya dan rumah Ayu jaraknya lumayan jauh. Kasian kalo ayu harus bolak balik karna nganter dia pulang.

" Gak usah. Kayanya gue pesan ojol aja." Mau gak mau kan?

Baru Nata mau pesan ojol, suara klakson didepan rumah Ayu bikin mereka berdua nengok.

Ada Sean yang sudah rapi dan duduk di atas motornya.

" Ada kak Sean. Lo mau pulang bareng kak Sean?" Tawar Ayu. Belum sempat Nata jawab temannya itu udah keburu datangin Sean.

Entah mereka ngomong apa, tapi balik balik Ayu malah keliatan senang. " Tuh, udah gue kasih tahu kak Sean. Lo pulang bareng dia aja. "

" Hah? Gak usah! Gue gak enak." Tolak Nata.

Tapi Ayu maksa, dia menarik tangan Nata agar cewek itu berdiri dan menariknya menghampiri Sean yang rupanya menunggu Nata.

" Udah bareng kak Sean aja. Ini udah mau sore. Kak Sean juga lagi ada urusan di dekat komplek Lo. Sekalian."

Nata ngelirik Sean yang diam saja. Tapi raut wajahnya selalu saja bikin Nata kesal.

" Mau ya?" Tawar Ayu lagi.

Nata melirik Sean lagi yang tidak menunjukkan tanda tanda keberatan. Ya.. dari pada gak bisa pulang mending terima aja. Untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Habis ini Nata gak mau lagi bareng sama Sean.

" Yaudah deh." Pasrah Nata. " Tapi helm?"

" Yah... Gue gak punya helm. Adanya helmnya bunda. Mau pinjam?"

" Gak deh, gak enak."

Sean yang sedari tadi diam akhirnya bersuara. " Naik sudah. Tinggal beli di depan sana helm." Ujarnya mulai menyalakan motor.

" Nah betul tuh. Naik sudah, helm tinggal beli." Suruh Ayu mendorong Nata.

Mau tak mau Nata akhirnya naik ke atas motornya Sean. Mereka berangkat. Canggung, tapi mau gimana lagi?

NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang