TIGA PULUH EMPAT

328 69 33
                                    

Pagi ini Agil tidak berada di rumah sakit. Biasanya di hari libur begini dia akan menemani Melia menjaga ibu mereka yang masih saja tidak membaik.

Cowok itu kini berdiri di gapura perumahan tempat Nathan tinggal. Sejak tiga puluh menit yang lalu, Agil masih merasa bimbang. Namun dia tidak bisa terlena dalam rasa bimbangnya. Waktunya tidak banyak dan keadaan ibunya tadi pagi semakin parah.

Agil ragu jika Nathan akan menuruti permintaannya untuk datang menjenguk ibu kandungnya. Nathan sangat membenci perempuan yang sudah melahirkannya dan perempuan yang sudah merawatnya. Agil tau itu.

Rasa benci itu muncul bukan tanpa sebab. Di tinggalkan oleh ibu kandungnya sendiri yang memilih merawat anak orang lain yang usianya sama dengan Nathan. Jelas Nathan marah.

Agil tau ibunya terlalu jahat, tapi perempuan itu juga sangat baik padanya.

Agil tau penyebab kenapa orang tua Nathan berpisah adalah karna papahnya sendiri.

Mama Nathan dan papahnya mempunyai kisah masa lalu yang belum selesai. Bisa di bilang mereka dulu sempat mempunyai hubungan sebelum akhirnya menikah dengan pasangan masing masing.

Awalnya semua berjalan baik. Mereka hidup dengan baik bersama pasangan dan anak mereka masing masing. Tapi setelah ibu kandung Agil meninggal setelah melahirkan Melia di situlah semuanya berubah.

Papahnya dan mama Nathan bertemu kembali. Mereka masih berada dalam lingkaran masa lalu yang sama yang selama ini berhasil mereka tutupi.

Semuanya berjalan tanpa mereka duga. Papah nya hancur karena harus kehilangan istrinya dan meninggalkan anak perempuan mereka yang masih merah.

Dan keadaan mamah Nathan yang saat itu lebih sering bersama Nathan tanpa adanya suaminya yang sedang dalam masa membangun usahanya.

Awalnya mereka hanya bertemu sekedar mengetahui kabar masing-masing di tambah keadaan papahnya yang harus merawat Melia sendirian. Membuat mama Nathan berbaik hati membantu. Tapi siapa sangka mereka malah lupa dengan posisi masing-masing.

Semuanya berjalan di tempat yang tidak seharusnya. Hingga papah Nathan mengetahui jika istri nya lebih sering pergi ke rumah laki laki lain daripada di rumah nya sendiri. Beralasan dengan membantu teman merawat anaknya yang masih bayi membuat papah Nathan meradang.

Merawat anak orang lain, tetapi melupakan anaknya sendiri yang sering mencari keberadaan mamanya yang hilang entah kemana.

Mereka bertengkar dan selalu menemukan titik buntu. Papah Nathan lelah, dia tidak ingin keluarganya hancur tapi dia tidak mau melihat istrinya seperti ini terus. Hingga akhirnya mereka sepakat untuk berpisah.

Hak asuh anak jatuh di tangan Mama nya Nathan, namun perempuan itu keluar dari rumah hanya membawa barang barangnya dan dirinya sendiri. Meninggalkan Nathan sendiri. Papah Nathan semakin marah namun dia tidak mau memperpanjang. Dia bisa merawat anaknya sendiri jika mamanya lepas tangan dan tidak peduli.

Dan beberapa bulan kemudian mama Nathan menikah dengan papahnya. Merangkai sebuah hidup baru. Bahkan mama Nathan merawat Agil dan adiknya, Melia, dengan penuh sayang. Seolah olah lupa jika ada anak kandungnya yang juga butuh kasih sayangnya.

Agil menggeleng tidak percaya ketika dia mencuri dengar dari obrolan nenek dan Oma nya. Ibu yang selama ini merawatnya, yang membuat nya merasa beruntung mempunyai ibu sambung yang sangat baik padanya ternyata sangat jahat terhadap anak kandungnya sendiri. Agil ingin membenci tapi dia tidak bisa.

Dan yang membuat Agil tidak habis pikir adalah, ibunya tidak pernah sekalipun menemui Nathan bahkan sebelum ibunya terbaring sakit di rumah sakit. Mereka masih tinggal di kota yang sama tapi ibunya tidak pernah sekalipun menemui anak kandungnya. Wajar bukan jika Nathan sangat membenci mamanya? Agil bahkan yakin jika Nathan sudah mengetahui cerita ini semua.

NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang