•
•Sesampainya di sekolah Arkan marah marah. Bahkan cowok itu meletakkan tasnya dengan kasar di atas meja. Nathan yang datang lebih cepat jelas kaget.
Tidak biasanya Arkan begini.
" Kenapa Lo?" Dari tempat nya Nathan bertanya.
Arkan tidak menjawab, tapi raut wajahnya terlihat sedang menahan marah. Suara gemeretak gigi terdengar. Nathan menghampiri Arkan dan menepuk bahu temannya itu.
" Kenapa sih? Pagi pagi udah emosi."
Arkan menatap Nathan dengan wajah menahan marah. " Tadi gue liat, Nata berangkat bareng Sean."
Nathan tidak bisa menjawab.
Arkan jelas menahan marah dan emosi. Dia tidak percaya kalo adeknya bisa berangkat bareng Sean. Sejak kapan mereka dekat? Sampai sampai Nata mau di jemput sama Sean.
Jika saja tadi dia tidak balik kerumah untuk mengambil ponselnya yang tertinggal. Mungkin dia tidak akan pernah tahu kalo adiknya itu dekat dengan Sean.
Tidak bisa di diamkan.
Tapi kenapa Nata tidak menceritakan apapun? Bukannya adiknya itu sudah berjanji akan menceritakan dengan siapa dia dekat? Dan sekarang, malah dia yang lebih dulu tau.
" Lo liat dimana? Sean jemput di depan rumah Lo? Lo ada disana? Atau liat di jalan? Bisa aja kan salah orang?" Entah kenapa Nathan mengucapkan itu.
" Gak mungkinlah gue salah liat!"
Nathan terdiam, dadanya terasa sakit. Selama ini dia sendiri sempat bingung kenapa dia suka berdekatan dengan Nata? Bingung setiap kali ngeliat Nata di perhatikan oleh murid cowok dia selalu gelisah?
Apalagi sejak mereka jalan ke kafe mantan, Nathan jadi sering memikirkan Nata.
Nathan sadar kalo dia tertarik atau mungkin dia malah suka sama Nata. Tapi Nathan belum mau mengungkapkan perasaannya. Dia sendiri ragu apakah Nata juga memiliki perasaan yang sama dengannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAN
FanfictionLOKAL VERS ••••• Nata mengenal Nathan sebagai ketua OSIS di SMA dia belajar. Nata baru tahu jika Nathan juga merupakan sahabat kakaknya, Arkan. Awalnya Nata mengenal Nathan sebagai cowok yang cuek dan irit bicara. Tapi makin kesini, Nata dan Nathan...