Tuh silent reader, hati-hati ntar di tembak loh...😆😆Biar aman, tekan VOTE & KOMEN yaaaa😉😉
⚠⚠⚠
(8)
Sesuai kesepakatan bersama, pernikahan merekapun di selenggarakan secara sederhana. Hanya ijab kabul dengan Penghulu, kerabat dan sahabat terdekat saja yang datang kerumah keluarga Syailendra.
Sekitar 50 orang tamu. Bahkan rekan guru Rivaldi saja tidak mengetahui perihal pernikahan mereka kecuali Kepala Sekolah.
Tak seperti suasana pernikahan pada umumnya di mana wajah kedua pengantin bahagia. Wajah keduanya kali ini begitu tegang, terutama Alysha yang pagi ini saja sudah bolak balik ke toilet akibat morning sickness dan juga stres. Bahkan ia nyaris pingsan.
Sementara wajah Rivaldi cemas karena keadaan Alysha. Berbanding terbalik dengan wajah Fitriana, yang terlihat begitu tak sabar untuk mengakhiri acara ini dan segera pulang.
Wanita dengan kipas kecil di tangan itu selalu saja menggerutu hingga Dimas, suaminya menegur tingkahnya.
"Kenapa sih mas Valdi gak mau nurut sama Mami bikin acara di hotel? Kesannya keluarga kita kayak gak mampu bayar aja!" Gerutunya lagi.
"Mami..." Tegur Dimas padanya yang tak di gubris sama sekali.
"Ini pernikahan anak kita yang pertama Pi, seharusnya Papi mendukung Mami kita mengadakan pesta pernikahan yang megah!" Mami masih menggerutu kepada suaminya.
Bagaimana tidak menggerutu?
Ini adalah pernikahan anak pertama dan satu-satunya. Sejak dulu ia punya impian akan menggelar pernikahan yang megah untuk Rivaldi.Terlebih lagi ia harus memilih beberapa rekan dan kerabat keluarga untuk di undang di pernikahan anaknya. Sementara ia merasa dirinya masuk jajaran ibu sosialita.
Apa kata teman-teman sosialita lainnya jika mereka tahu Rivaldi menikah tapi mereka tak di undang??
Bisa hilang muka ia nanti saat bertemu arisan sosialita!
🌼🌼🌼Tak lama acara pun di mulai.
Penghulu pun mulai membacakan kata pembuka dan sebagainya, hingga waktu berjalan dan suara lantang pengucapan akad terdengar dari mulut Rivaldi.
"Saya terima nikah dan kawinnya Alysha Queen Syailendra binti Jimmy Syailendra dengan mas kawin seperangkat alat salat, apartemen 1 unit dan emas di bayar TUNAI!!"
"Bagaimana para saksi? Sah?" Tanya Pak Penghulu menoleh pada kedua saksi dan juga tamu undangan.
"SAH!!" Jawab mereka semua serentak dan terdengar doa-doa untuk kedua pengantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alysha (Revisi-End)
General FictionWarning!!! Cerita mengandung unsur 21+ atau dewasa, penuh dengan adegan mature di dalamnya. Seluruh hak cipta di lindungi oleh Undang-Undang. Create by : ziga1810