22

11.5K 542 5
                                    

(22)

☆☆☆☆☆

Mama dan Papa begitu senang melihat anak, menantu juga cucunya datang berkunjung. Begitu juga dengan dua abang lelaki Alysha, yang sudah menyiapkan beberapa mainan untuk keponakan kecil mereka.

"Assalamu'alaikum.." Alysha dan Valdi mengucap salam seraya mencium kedua tangan orangtua mereka.

"Wa'alaikumsalam, Sayang. Cucu ganteng Nenek udah datang!" Seru Mama sambil mengambil alih Alfa dari gendongan Alysha.

"Gimana kabar Mama sama Papa dan abang-abang?" Tanya ibu muda itu setelah mengecup pipi kedua orangtuanya.

"Kami semua baik. Kalian bagaimana, Mami Papi kalian sehat semua?" Papi menjawab pertanyaan sambil memainkan tangan mungil Alfa.

Belum sempat mereka menjawab pertanyaan sang Papa, seruan kedua abang mereka terdengar menyapa.

"Wah keponakan ganteng Om datang!" Seru Nino yang di sambut oleh Sandi.

"Waah, ada si gembul!" Kali ini Sandy yang berseru melihat keponakan gembulnya datang.

"Abang iih, namanya Alfaridzi Anugrah bukan gembul!" Protes Alysha pada abang keduanya itu yang di tanggapin acuh oleh Sandi.

Dan jadilah bayi ganteng nan gembul itu menjadi pusat perhatian dan rebutan seluruh keluarga Syailendra. Hingga tiba waktunya Alfa untuk tidur bayi itu pun menangis dengan mata yang memandang sang ibu seolah berkata 'aku mengantuk!'

Segera saja Alysha mengambil alih bayinya dari 'kerumunan' keluarganya.

"Lah kok di angkat, Dek? Abang masih mau main sama Alfa." Suara Nino bersahutan dengan Sandy saat melihat adiknya mengangkat bayi itu.

"Udah waktunya anak bayi tidur, Bang. Udah jam 12 siang, nanti sore main lagi." Jawab Alysha dan segera berlalu menuju kamarnya di lantai 2 di susul oleh sang suami.

"Kalian menginapkan malam ini?" Tanya Mama mertua pada Rivaldi.

"Iya Ma, kami menginap malam ini dan besok." Mendengar itu wajah Mama semakin sumringah dan segera saja ia meminta Papa untuk mengantarnya ke mini market terdekat guna membeli bahan makanan tambahan juga cemilan untuk cucu gembulnya.

"Papa ayo, anter Mama ke mini market. Mama mau belanja bahan makanan lagi." Serunya menarik tangan Papa agar berdiri.

"Gak usah belanja lagi Ma, tadi Al udah belanja banyak." Gerakan Mama terhenti begitu mendengar ucapan menantunya.

"Al beli apa aja tadi? Sayur-sayuran beli, buah, susu?" Tanya Mama yang berjalan ke arah dapur.

"Iya, Al tadi beli sayur dan buah juga cemilan. Semuanya ada di dapur." Terang Valdi. Segera saja Mama melesat ke dapur melihat apa saja yang di beli anaknya tadi.

"Wah, tumben Al belanja lengkap begini sampai cemilan buat Nino dan Sandy juga di beli." Gumam sang Mama melihat banyaknya belanjaan yang di beli putri bungsunya.

Mendengar kata cemilan, duo Syailendra Junior itu segera menghambur ke dapur, mengambil bagian mereka dan kembali melesat ke ruang tamu.

"Ya sudah kamu naiklah, istirahat dulu." Ujar Mama pada Valdi yang di iyakan oleh menantunya itu.

☆☆☆☆☆

Sore harinya Papa membuat pesta barbeque kecil-kecilan di halaman belakang untuk menyambut cucu pertamanya datang. Jelas saja semua menyambut dengan gembira apalagi ritual seperti ini biasa mereka adakan setiap satu atau dua minggu sekali tiap bulannya.

Dan sejak Rivaldi mengakui perbuatannya terhadap Alysha, kegiatan itu berhenti sementara karena suasana juga berubah menjadi chaos.

"Yeay barbeque!!" Pekik Alysha dari tangga saat melihat sang Papa dan Nino sedang memanggang di halaman belakang rumah mereka.

"Sayang, jangan lari-larian di tangga!" Rivaldi berseru pada sang istri yang berlarian menuruni tangga.

"Jehe... Maaf Mas!" Ujarnya dan memberikan kecupan jarak jauh padanya.

Rivaldi hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya yang masih saja kekanakan (padahal sudah punya anak).

"Abang, Al mau sosisnya dua ya!" Seru Alysha pada Nino dan memberikan sosis yang akan di panggang. Sementara tangan lainnya sibuk mencomoti sate ayam yang telah matang.

"Assalamu'alaikum, selamat sore semuanya!" Sapa seseorang yang baru saja tiba dan membuat Rivaldi memandang tak suka padanya.

"Wa'alaikumsalam. Kak Arthur datang juga." Ujar Alysha yang melihat kedatangan tetangga yang juga teman Sandi.

"Iya nih Al, tadi Sandi ngundang kakak juga. Kamu sendirian?" Jawab Arthur yang dengan santainya menepuk lembut kepala Alysha.

"Eh Arthur, gimana kabarnya?" Tanya Mama saat melihat pria muda itu datang.

"Baik Tante. Ini ada titipan dari Mama untuk disini."

"Duh repot-repot segala. Oh ya kenalin ini Rivaldi suaminya Alysha dan ini Alfa anak mereka." Ucapan Mama sontak membuat Arthur terkejut.

Memang sih sebelumnya Alysha mengatakan dirinya telah menikah dan punya anak. Namun ia hanya menganggap angin lalu berpikir Alysha mengatakan itu untuk menghindarinya. Namun kini ia hanya bisa terdiam mendengar Nyonya Syailendra mengatakannya secara langsung.

"Oh jadi beneran Al sudah menikah?" Tanya lagi Arthur ingin lebih memastikan lagi.

"Iya mereka sudah menikah setelah Alysha lulus sekolah. Kami belum mengadakan acara resepsinya karena beberapa bulan setelahnya Alysha hamil." Jelas Mama panjang lebar, sedikit menutupi alasan pernikahan itu terjadi begitu cepat.

"Rencananya kami akan mengadakan resepsi saat Alfa berusia 3 bulan. Bertepatan dengan ulang tahun Alysha." Kali ini Valdi menjelaskan.

"Wah, kakak beneran telat dong ya, hehe." Ucapnya menatap dalam Alysha yang di tanggapi tawa canggung ibu satu anak itu.

"Banget! Sorry bro!" Valdi menjawab dan menarik tangan sang istri agar bergabung dengan yang lain di halaman belakang.

"Jangan harap Mas lepasin kamu!" Bisiknya pada Alysha dan tanpa malu mencium bibir sang istri meski ditatap seluruh keluarga.

"Ehem! Berasa nonton live nih gue!" -Sandy.

"Duh yang udah halal mah bebas!" -Mama dan Papa.

"Get a room!" -Nino

Seruan mereka terdengar begitu Rivaldi melepaskan tautan bibir mereka. Membuat wajah Alysha memerah antara malu dan marah. Sebagai gantinya ia mencubit pinggang Rivaldi dan berlalu tanpa kata.😆😆

Tanpa mereka sadari Arthur melihat semuanya dan mengepalkan kedua tangannya. Ia merasa marah dan cemburu. Gadis yang selama ini ia sukai telah di rebut dari genggamannya. Harga dirinya seolah merasa di tantang untuk merebut kembali pujaan hatinya.

"Dari pertama kita ketemu, kamu milik kakak. Dan akan selalu menjadi milik kakak!" Bisiknya menatap tajam keduanya dari jauh dan berbalik pergi tanpa pamit.







☆☆☆☆☆




Tbc.

Maaf ya Alysha hibernasinya kelamaan, hehehe...

Alysha (Revisi-End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang