30

9.8K 354 3
                                    

Dua part menuju akhir cerita😊

...............................

Hari ini adalah hari yang telah lama di tunggu oleh Rivaldi dan seluruh keluarga besarnya. Terutama mami Fitri yang notabene memang sejak awal menginginkan hal ini. Apalagi namanya kalau bukan resepsi pernikahan anak tunggalnya.

Meski meleset dari kesepakatan, resepsi di adakan setelah usia pernikahan mereka menginjak satu tahun.

Kini mereka berdua, ralat bertiga dengan jagoan kecil mereka duduk di pelaminan di ballroom hotel milik keluarga Syailendra yang sudah di sulap begitu indah sesuai dengan konsep pernikahan impian Alysha dulu.

Alfaridzi yang sudah mulai aktif begitu lincah menggerakkan tubuhnya di pangkuan Rivaldi. Sementara sang ibu sedang sibuk menyuapinya dengan makanan untuk bayi dan balita yang di khusus di buatkan oleh salah satu chef di hotel tersebut.

Semua tamu undangan begitu gemas melihat tingkah lucu Alfa yang tiba-tiba saja menjadi bintang utama acara resepsi itu. Mengalahkan sang pengantin.

Keluarga besar mereka mengatakan jika kedua mempelai memang sudah di jodohkan sejak lama dan sudah menikah terlebih dahulu setelah Alysha di nyatakan lulus sekolah.

Namun ternyata satu bulan setelah menikah Alysha hamil dan acara resepsi yang rencananya di adakan tiga bulan setelah kelulusannya harus mundur satu tahun kemudian.

Meski diantara sekian banyaknya tamu undangan yang hadir terdapat orang di masalalu kedua mempelai.

Di antaranya Veronika dan juga Arthur. Arthur harus mengakui kekalahannya untuk mendapatkan gadis pujaannya setelah mama Mariska bicara empat mata padanya sebelum acara tersebut di gelar. Ia menekan perasaannya, melupakan impiannya untuk hidup bersama dengan Alysha.

Yang ia inginkan adalah gadisnya bahagia, dan kalau dengan pria pilihannya Alysha bahagia dengan ikhlas ia merelakannya meski berat melupakan perasaannya yang sudah terpendam sekian lama.

Sementara itu wanita masalalu Rivaldi masih menatap tak percaya ke arah pelaminan. Ia berpikir, seharusnya ia yang duduk di sana mendampingi pria itu. Seharusnya ia yang tertawa bahagia bersama Rivaldi. Seharusnya Alfa adalah anaknya bersama Rivaldi.

Banyak kata 'seharusnya' yang berputar di kepalanya. Seandainya ia dulu tak gegabah dalam mengambil keputusan, mungkinkah ia akan bahagia bersama lelaki pujaannya yang sayangnya kini telah menjadi milik orang lain?

"Tolong singkirkan pikiran buruk apapun itu yang ada di kepala cantik Anda, Nona!" Bisik Arthur saat melihat gelagat tak baik dari wajah Veronika.

Veronika yang mendengar itu tentu saja terkejut. Apakah pria asing di sampingnya ini tahu apa yang ingin ia lakukan?

"Gak ada urusan dengan Anda! Dan jangan sok tahu apalagi ikut campur!" Sembur Vero pada Arthur dan berlalu.

Namun sebelum wanita itu berlalu, Arthur menahan lengan Vero dan sekali lagi berbisik di telinganya. Bahkan suaranya membuat Veronika merinding sendiri.

"Sekali saja Anda melakukan hal buruk pada mereka, maka jangan harap Anda bisa bebas begitu saja. Anda akan berhadapan denganku!" Desis Arthur berbisik di telinganya. Bahkan pria itu menghirup wangi rambut Veronika dan menggigit kecil ujung telinga wanita itu. Dan berlalu meninggalkan Veronika yang terdiam.

Mata wanita itu mengikuti kemana langkah kaki Arthur yang ternyata berjalan ke arah pelaminan dan menghampiri kedua pengantin itu.

Mata bulatnya menperhatikan interaksi ketiganya yang tertawa bersama. Bahkan Arthur dengan luwesnya menggendong Alfa dan entah apa yang di bicarakan pria itu, ia turun masih dengan menggendong si balita gembul.

Alysha (Revisi-End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang