Chapter 16

286 37 74
                                    

Harry melajukan mobilnya melewati jalan raya kota Toronto yang lumayan padat pada siang hari itu. Kepalanya dipenuhi banyak pikiran setelah mendengar secuil informasi yang Joana dapatkan berhasil membuatnya sangat terkejut.

Suara deringan ponsel membuat Harry menepikan mobilnya di samping jalan dan tanpa melihat siapa yang menelpon dia langsung mengangkat panggilan lalu menempelkan benda tersebut pada telinganya. "Ya?"

"Harry, kau di mana?"

Pria itu terdiam mendengar suara lembut dari seberang sana dan dia bersandar pada kursi dengan kedua mata yang tertuju pada kendaraan yang berlalu lalang di depan mobilnya. "Aku sudah menemani Joana dari toko make up. Kau ingin membeli sesuatu? Aku sedang berada dalam perjalanan pulang."

"Aku sudah makan, tapi aku ingin soft cake."

"Aku akan membelikannya untukmu sayang, kita akan langsung pulang setelah ini. Bersiaplah, aku segera ke sana." ucap Harry segera mengakhiri panggilan lalu kembali melajukan mobilnya sambil mencari toko kue.

Sampai di toko kue pria itu segera membeli pesanan Gretta dan langsung kembali ke mobil untuk mengendarai mobilnya menuju kediaman keluarga Alderts. Setengah jam dia lalui selama perjalanan pulang lantas Harry langsung melangkah memasuki rumah besar milik Victor.

Keadaan rumah terlihat begitu sepi dan Harry hanya mengedikkan bahu acuh lalu melangkah menaiki tangga untuk menemui Gretta yang sudah dipastikan berada di dalam kamarnya.

Dengan senyuman senang Harry segera melangkah masuk ke dalam kamar Gretta dan pria itu mematung ketika menemukan Helena telah berdiri di samping gadis tersebut yang sedang didandani oleh Usla di atas kursi meja rias.

Gadis itu kembali menggunakan gaun kuno selutut dengan gaya rambut dua cepolan rapi seperti biasanya. Helena berbalik menemukan suami dari putrinya yang berdiri di ambang pintu dengan tatapan tak percaya.

"Kau melanggar peraturanku, Harry." ucap Helena dengan suara tegas yang mana membuat si mata hijau terdiam memandang wanita itu heran. "Aku tak pernah menyuruhmu untuk merubah penampilannya." lanjutnya melangkah mendekati Harry dengan tatapan tajam.

"Aku punya hak untuk melakukannya, Nyonya Alderts." balasnya melayangkan tatapan tajam pada Helena yang hanya menyunggingkan senyuman miring pada menantunya.

"Hak apa? Aku ibunya dan kau tak berhak melanggar peraturanku." Harry menatap tajam Helena yang telah berdiri berhadapan dengannya. "Kita telah menyetujuinya, bukan?"

"Tanpa penjelasan? Sekarang aku tahu mengapa gadismu terus bertingkah polos dan berkegantungan pada orang lain. Kau terlalu memanjakannya hingga membuat Gretta tak mau beranjak dewasa dan tak mau berusaha untuk mandiri!"

"Kau membentakku?" tanya Helena menaikkan salah satu alisnya dan Harry terdiam menyadari nada suaranya yang sempat naik. "Kau tak tahu apapun, jadi lakukan perintahku." lanjutnya seraya melangkah keluar meninggalkan si mata hijau yang langsung berjalan mendekati istrinya.

"Ayo pulang Gretta." ucapnya menarik gadis itu agar bangkit dari kursi meja rias dan gadis tersebut menggelengkan kepalanya tak mau pada Harry.

"Kau menentang ibu, aku sudah memperingatimu sebelumnya."

"Dan aku tak peduli dengan larangannya, Gretta. Ayo pulang." balas Harry menarik gadis itu agar melangkah mengikutinya dan Usla yang masih berada di sana langsung berjalan cepat untuk menghadang keduanya.

"Jangan memaksa nona Retta, Tuan." ucap Usla hendak menarik tangan Gretta namun dengan cekatan Harry menyentak lengannya kasar.

"Minggir kau wanita tua!"

ALDERTS [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang