Chapter 29

234 35 188
                                    

Cinderella Complex ganti judul menjadi Alderts! Jangan bingung!!

***

Dengan langkah tergesa-gesa Harry melangkah keluar dari dalam pintu Elevator lalu berjalan melewati lorong yang sepi. Jam makan siang telah tiba, namun pria itu masih enggan untuk pergi meninggalkan perusahaan miliknya yang masih dipenuhi karyawan.

Management Room

Tanpa mengetuk Harry langsung melangkah masuk dan menemukan keadaan ruangan yang kosong juga rapi. Pria itu berbalik lalu melangkah keluar menemukan salah satu karyawan wanita yang baru saja melangkah melewati pintu.

"Hei, tunggu!" sahutnya menghentikan langkah wanita tersebut yang kini berbalik menampilkan wajah terkejut melihat Harry.

"Selamat siang, Tuan Styles. Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya sedikit membungkuk selama beberapa detik pada Harry yang mengernyit heran melihatnya. Dia berpikir jika dia bukanlah seorang pangeran yang harus diberikan sapaan sopan seperti tadi.

"Um, kau... Mitchel, di mana Mark? Bukankah ini masih jam kerja?" tanya Harry menyebut nama wanita tersebut yang tertera pada name tag pada sebelah dadanya.

"Oh, Tuan Charles mengundurkan diri pagi ini. Maaf saya belum melapor Tuan, saya baru saja selesai melakukan rapat dengan karyawan. Surat pengunduran diri Tuan Mark Charles berada di ruangan saya."

"Dia keluar tanpa izin dariku? Bagaimana bisa?" tanya Harry sedikit menaikkan nada bicaranya yang mana berhasil membuat wanita bernama Mitchel itu terkejut.

"Saya tidak tahu Tuan, Tuan Mark Charles mengatakan akan kembali besok pagi untuk mengambil surat yang telah di tandatangani oleh Anda." jawabnya sedikit ketakutan melihat sorot mata tajam Harry.

"Baiklah, kembali bekerja."

"B-baik Tuan Styles." ucapnya gugup sebelum melangkah pergi memasuki salah satu ruangan yang berada di lorong.

Pria itu menoleh pada ruangan bekas Mark dan pandangannya terpaku pada sebuah kertas yang dilipat berada tepat di atas meja. Harry merasa bodoh karena baru menyadarinya.

Merasa penasaran pria itu segera melangkah masuk untuk mengambil kertas yang dilipat itu dan membuka lipatannya agar dia dapat dengan mudah membaca isi kertas tersebut.

Bagaimana? Apa kau mendapatkanku, Styles? Selamat untuk keberhasilanmu. Ternyata kau lebih cepat dari dugaanku.

Sampai bertemu lagi, Tuan Styles. Aku tak akan menyalakan api tanpa ada kayu kering, jadi jangan salahkan 'Kami'.

Salam Hormat, Pangeran Mark Charles.

"Berengsek!" umpat Harry meremas kertas tersebut dengan emosi yang sudah mulai terpancing. Dia lantas segera melangkah keluar dari dalam ruangan tersebut.

***

Harry menghentikan mobilnya di kawasan gedung megah milik Victor, ayah mertuanya. Tanpa berniat keluar dan karena masih merasakan sedikit emosi pria itu hanya terdiam sambil memperhatikan jarum jam tangan yang sebentar lagi akan berhenti pada angka 3.00 dalam waktu satu menit.

Jarum jam benar-benar berhenti pada angka 3.00 yang berarti sudah waktunya Gretta pulang. Dia mendongak memperhatikan pintu lobi menunggu kedatangan gadisnya yang telah dipastikan akan segera keluar.

ALDERTS [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang