Chapter 32

208 33 153
                                    

Update lagi ah biar seru wkwk
Maaf belum bisa baca cerita kalian dan balesin komen 🙏

Selamat membaca 💖

***

Mr. Henry tertawa ringan bersama Nicholas setelah membahas sebuah lelucon sederhana selama perjalanan. Gerak-gerik santai pria tua itu sama sekali tak membuat Nicholas curiga ataupun berpikiran buruk tentangnya. Lantas apa maksud pesan orang asing tadi?

"Aku akan mengantarkan dulu pizza untuk putriku ke rumah. Tidak apa bukan, Tuan Nicholas?" tanya pria tua tersebut yang dibalas anggukan dari Nicholas.

"Tentu, keluarga adalah yang paling utama." balas Nicholas yang berhasil membuat Mr. Henry langsung mematung lalu mengangguk disertai senyuman tipis.

"Ya, kau sangat benar."

Nicholas mengernyit bingung menemukan mobil Bugatti hitam mewah sedari tadi terus melaju mengikuti mereka. Dia menoleh pada Mr. Henry yang masih fokus menyetir tanpa memedulikan mobil tersebut.

"Apa kau tidak mencurigai mobil itu?" tanya Nicholas ragu yang mana berhasil membuat Mr. Henry melirik mobil tersebut yang kini mendahului mobil miliknya.

"Dia mendahului kita Tuan, dia hanya pengendara lain." balas Mr. Henry santai dan kembali fokus mengemudi. Berbeda dengan Nicholas yang kini tengah memperhatikan mobil di depannya.

Ketika sedang fokus memperhatikan mobil tersebut tiba-tiba berhenti yang mana berhasil membuat Mr. Henry menabrak bagian belakang mobil mahal tersebut. Si pengendara sama sekali tak keluar dan pria tua di sampingnya kini tengah mengumpat kesal seraya memundurkan sedikit mobilnya.

"Sial, apa dia sedang mabuk? Kenapa tiba-tiba berhenti?" gumamnya membunyikan klakson pada mobil tersebut dan ketika hendak membuka suara Nicholas langsung terbelalak kaget ketika Mr. Henry dengan sengaja mendorong pintu mobil bagian pengemudi yang hendak dibuka.

"Mr. Henry?"

"Tak apa." ucapnya sebelum mendorong mobil Bugatti tersebut hingga menabrak pembatas trotoar jalan dan melaju pergi meninggalkan mobil itu tanpa merasa bersalah. "Dia sangat mengganggu." lanjutnya yang berhasil membuat Nicholas mematung dengan kedua mata terbelalak kaget.

"Bagaimana dengan pengendara mobil itu?"

"Jangan di pedulikan." balas Mr. Henry fokus menyetir dan Nicholas menoleh memperhatikan mobil mewah tadi yang telah dikelilingi oleh beberapa pria bertubuh besar dengan pakaian serba hitam.

"Siapa mereka?"

"Bawahanku. Mereka hanya bertugas untuk meminta pertanggungjawaban. Mobil depanku lecet, aku tak akan tinggal diam." Nicholas menelan ludahnya susah payah dan kembali menghadap ke depan melihat Mr. Henry membawa mobinya untuk berbelok memasuki kawasan komplek perumahan.

"Jadi... Anda akan kembali ke LA besok pagi?" tanya Nicholas yang dibalas anggukan singkat oleh Mr. Henry. Mobil mewah tersebut kini berhenti di hadapan salah satu halaman rumah.

"Mari turun Tuan, aku akan mengenalkanmu dengan istri juga putri kecilku." ajak Mr. Henry meraih kotak pizza dari atas Dashboard lalu melangkah keluar dari dalam mobil bersama Nicholas yang hanya bisa mengangguk mengekori langkah pria tua tersebut.

Mr. Henry membuka lebar pintu rumahnya dan mempersilakan Nicholas untuk terduduk di atas sofa ruang tamu diseret senyuman ramah yang kali ini terlihat cukup mencurigakan.

"Tunggu sebentar, aku akan memanggil istri dan putriku." ucapnya yang dibalas anggukan oleh Nicholas. Pria itu memutar pandangan memperhatikan rumah sewaan Mr. Henry dan terdiam ketika mendengar suara pintu yang dikunci.

ALDERTS [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang