Chapter 34

206 34 195
                                    

"Aku tidak tahu apa yang kau pikirkan Sasha?! Untuk apa kau berteman dengan seorang pria pembunuh yang telah melenyapkan kedua saudaramu?!" teriak Helena begitu marah ketika mendengar berita di tengah suasana makan malam jika salah satu putrinya malah berteman dengan musuh keluarga.

Harry dan Gretta yang sedang ikut bergabung makan malam di keluarga Alderts hanya mampu terdiam menyaksikan kemarahan Helena yang begitu syok akan kebenaran mengejutkan yang salah satu putrinya lakukan.

"Ibu, Mark sama sekali tak berhubungan dengan Megan---"

"Tidakkah kematian Leslie dan Nicholas cukup untukmu! Bagaimana bisa kau percaya?! Kau bahkan membiarkan Gretta disiksa oleh Mark kemarin siang! Di mana otakmu Sasha?! Apa kau memang berharap semua keluargamu mati?!" bentak Helena belum puas memarahi Sasha habis-habisan di hadapan seluruh keluarganya.

Sasha termenung mendengar perkataan Helena lalu menoleh pada Gretta yang kini mengernyit bingung lalu ia menoleh pada Harry dengan tatapan curiga. Apakah pria itu yang memberitahunya?

"Harry, apa kau memberitahu ibu?" bisik Gretta bertanya pada suaminya yang kini mengangguk santai memperhatikan Sasha yang melayangkan tatapan tajam pada gadisnya. "Dia terlihat sangat marah padaku." lanjutnya berbisik lagi.

"Berhenti menatap Gretta begitu! Dia kakakmu Sasha! Tidakkah kau menyadarinya?!"

"Apakah aku bukan putrimu?!" tanya Sasha berteriak keras seraya beringsut berdiri tanpa lupa menggebrak meja makan yang mana membuat ruang makan langsung senyap seketika. "Satu-satunya anak yang kau rawat dan urus hanya Gretta dan Leslie! Tidakkah kau berpikir jika kami juga butuh kasih sayang! Pernahkah kau memperhatikan Feliks? Tidak! Kau hanya fokus pada Nicholas hanya karena dia berhasil mengurus perusahaan! Pernahkah kau memperhatikan Elena? Tidak! Kau jauh lebih memperhatikan mereka hanya karena mereka pintar!"

"Sasha---"

"Diam Fekiks! Aku tahu kau merasakan apa yang kurasakan dan aku sudah muak dengan semua ini. Kau egois ibu! Kau egois! Kami juga anakmu! Tidakkah kau juga mempedulikan kami?! Tidakkah---"

"Ibu memberikan perusahaan padamu! Ibu lebih memilih memberikan butiknya padamu dibanding padaku! Ibu juga selalu memberikanmu uang tanpa kau harus bekerja seperti kami Sasha!" bentak Elena beringsut berdiri setelah menggebrak meja.

"Tentu kau akan mengatakan itu karena kau berada di pihak Gretta---"

"Ya! Kami berada di pihak Gretta! Kenapa? Kau cemburu?! Ibu juga selalu memperhatikan kami Sasha! Kau mengatakan kebohongan! Kau pikir ibu dan ayah tidak malu ketika mereka terus dipanggil oleh pihak sekolah hanya karena kau terus bertengkar? Mereka malu! Mereka malu harus terus menutupi kesalahanmu dan harus terus memindahkanmu ke sekolah baru dengan jumlah uang yang tidak main-main!"

"Tapi Gretta---"

"Dia berhenti sekolah Sasha! Berhenti menyudutkan Gretta! Dia sedang hamil dan dia juga sudah bersuami. Dia pernah diculik, disiksa, dan diperkosa saat kecil, tidakkah kau merasakan kata peduli?! Gretta harus ikut bekerja dan dia satu-satunya yang tak diberikan perusahaan oleh ayah---"

"Tentu karena Harry yang---"

"Bisakah kau bersikap sopan? Dia kakak iparmu!" sahut Feliks memperingati dengan sedikit bentakan pada Sasha yang kini terdiam menatap pria tersebut dengan tatapan tajam.

"Diam Feliks, kau---"

"Kau tak bisa berhenti menggoda Harry karena kau menyukai kakak iparmu sendiri!" bentak Feliks ikut bangkit yang mana hal itu berhasil membuat semua orang langsung terbelalak kaget mendengarnya.

"A-apa?" tanya Victor merasa tak percaya mendengar perkataan putra sulungnya dan menoleh pada Harry yang kini terdiam memainkan jemari Gretta yang berada di atas meja.

ALDERTS [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang