Chapter 28

219 38 147
                                    

Are u ready for the truth?! 😍
⚠️FAKE KINGDOM NAME, FAKE IDENTIFICATION⚠️

***

Selesai sarapan Harry segera mengantar Gretta menuju panti asuhan yang gadis itu tunjukkan arahnya selama perjalanan dan setelah sampai gadis tersebut dengan semangat langsung membagikan barang yang dirinya bawa pada anak-anak panti.

Mereka terlihat begitu senang mendapatkan boneka juga gaun mahal dari Gretta yang kini tersenyum haru melihat wajah semringah anak-anak panti yang bersalaman dengannya sambil mengucapkan terimakasih.

Harry ikut senang melihat betapa lembut dan baiknya hati seorang Gretta. Keadaan mental yang terganggu tak membuat gadis tersebut kehilangan rasa empati dari hatinya.

Haruskah Harry bersyukur mendapatkan gadis sebaik Gretta? Dia sangat pintar juga cantik. Mungkin hanya sikap kekanakan saja yang gadis itu miliki sebagai kekurangannya.

Selesai membagikan barang Harry dan Gretta langsung berpamitan pada pemilik panti lalu segera kembali ke mobil untuk menempuh tempat pulang. Pria itu tak henti-hentinya mengecup lembut punggung tangan istrinya selama perjalanan pulang.

Tentu dia merasa bangga dan kagum akan sikap Gretta yang begitu mengejutkan tersebut. Apalagi setelah penampilan baru gadis itu yang membuatnya sungguh terpesona sekaligus merasa betah terus di rumah.

"Antar aku ke kantor ayah saja." ucap Gretta membuka suara yang mana berhasil membuat Harry mengernyit bingung lalu menoleh sekilas pada gadis tersebut dengan wajah aneh.

"Untuk apa?"

"Aku akan kembali bekerja di kantor ayah." jawaban Gretta berhasil membuat Harry langsung menghentikan mobilnya di samping jalan lalu menoleh pada gadis itu dengan tatapan heran.

"Bekerja? Untuk apa?"

"Ayolah Harry, aku hanya ingin mengembangkan sedikit bakatku di kantor ayah. Lagipula aku harus mengganti uang Nicholas yang kupakai belanja kemarin." Harry menggelengkan kepalanya lalu menarik kedua tangan Gretta ke atas pangkuannya.

"Apa yang kau bicarakan? Kau tidak boleh bekerja sayang, aku bekerja untukmu." ucap Harry tak terima akan keputusan istrinya yang mendadak itu.

"Aku tahu Harry, tapi aku---"

"Persetan dengan bekerja! Aku yang akan mengganti uang Nicholas. Berapa banyak? Aku akan langsung mentransfernya saat ini juga." Gretta menggelengkan kepalanya pada Harry yang hendak meraih ponsel dari atas Dasboard.

"Uang Nicholas bukan tanggung jawabmu, lagipula aku hanya ingin bekerja. Ayolah Harry, aku sangat menginginkan kesempatan ini. Aku janji tak akan ada lagi masalah. Kumohon..." Harry menghembuskan napas kasar melihat wajah merajuk Gretta.

"Baiklah, tapi Marcus akan selalu menemanimu selama bekerja."

"Apa? Tidak, aku tidak mau ada penjaga. Aku tidak bisa bergerak bebas Harry, lagipula aku bekerja di dalam ruangan." ucap Gretta berusaha menolak yang mana berhasil membuat Harry menggelengkan kepalanya.

"Ya atau tidak sama sekali dan uang ganti Nicholas tetap aku yang membayar."

"Tidak Harry---" ucapan Gretta terpotong ketika pria itu telah mengambil ponsel dari atas Dasboard dan mengetikkan sesuatu di sana. "Harry..."

"1 Milyar Poundsterling, apakah cukup untuk mengganti uang Nicholas?" tanya Harry santai yang berhasil membuat mulut dan kedua mata Gretta terbuka lebar setelah mendengarnya.

"Bahkan lebih dari cukup."

"Bagus, katakan saja jika kau butuh uang dan dengar, jangan berani keluar sendirian ketika kau bekerja. Satu lagi, aku akan menjemputmu pukul tiga sore. Paham?"

ALDERTS [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang