"Sialan... " Begitulah umpat Luna. Ya, Luna mengikuti Moca dan Cino sampai kerumah Moca. Setelah melihat kejadian itu ia semakin tidak suka dengan Moca.
Dirumah Cino
"Anak mama udah pulang ya. " Ucap Rina mama Cino.
"Ma... ngak usah peluk-peluk ihh. Malu tau diliatin sama bibi. " Cino sangat risih saat mamanya masih sering memeluk dirinya layaknya anak kecil.
"Astaga Cino, kamu kan anak mama. "
"Au ahh ma, Cino mau kekamar. " ia beranjak pergi melangkahkan kakinya.
"Dasar anak manja. " Gumam Rina.
"Kenapa ma? " Tiba-tiba Arga, papa Cino muncul dari belakang.
"Itu anakmu mas, ngak mau dipeluk katanya. " celoteh Rina sambil terkekeh kepada suaminya.
"Kamu kan tau kalau Cino itu udah besar, ngapain juga masih dipeluk-peluk, pastinya dia kesal. " Arga juga ikut terkekeh.
"Owh ya mas, apa kamu jadi mau menjodohkan Cino dengan anak temanmu itu? " Tiba-tiba Rina menanyakan tentang perjodohan yang pernah dibahasnya dengan sang suami.
"Tentu saja jadi, aku mau menjodohkan dia dengan anaknya Wijayanto. "
"Lalu kapan mas? "
"Nanti setelah dia lulus kuliah papa akan langsung menikahkan dia dengan anaknya Wijayanto. "
"Kenapa kamu tidak tanya dulu mas, mungkin aja Cino ngak setuju? " Rina mulai khawatir jika rencana suaminya itu akan ditolak sang putra.
"Mau ngak mau dia harus mau sayang. " Arga menuntun sang istri untuk pergi kekamar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.10 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Mocacino||END
Teen FictionMaaf ya guys ini karya pertama aku dalam menulis novel. Jadi kalau ada kata yang tidak nyambung atau salah mohon dimaklumi 🙏 . . . . . . . . . . . . . . Moca dan Cino adalah remaja SMA yang bertolak belakang. Moca si gadis remaja deng...