24

0 0 0
                                    

"Moca... " Gumam Cino.

Cino berbalik, dan betapa terkejutnya dia saat sosok wanita yang dihadapannya adalah Moca, gadis yang selama ini menjadi hantu dalam kehidupannya.

Deg
Moca tidak kalah terkejut saat melihat sosok laki-laki dihadapannya, yang merupakan ayah kandung dari Caramel.

"Bunda.. " Teriakan gadis kecil itu membuyarkan lamunan keduanya.

"Bunda? apakah Moca sudah menikah? Tapi bukankah dia seharusnya baru saja lulus sekolah? Lalu anak siapa ini? Usianya saja sekitar tiga tahunan. Apakah dia anak-. " Begitu banyak pertanyaan didalam benak Cino.

"Bunda, ini ayah. Bunda tidak lupakan? Bunda jawab bunda. " Rengek gadis kecil yang berdiri ditengah-tengah Moca dan Cino.

"Heii gadis kecil, jangan mengaku-ngaku kamu. Dia bukan ayahmu. " Luna menarik anak itu untuk menjauh dari Cino. Ya Sebenarnya Luna sudah tau kalau gadis kecil itu anak Cino. Dan karena itu ia berusaha menyingkirkan Caramel dengan cara apapun.

"Hentikan Luna. " Cino mulai membuka mulutnya.

"Tapi sayang-. "

"Diamlah, atau pernikahan kita batal." Ancam Cino tidak main-main.

Tanpa aba-aba Cino menarik tangan Moca dengan kasar. Sedangkan Moca ia hanya pasrah, ia tahu pasti akan ada waktunya semuanya terbongkar.

"Dam gue titip anaknya sebentar. " Ucap Cino pada Dama dan hanya dijawab dengan anggukan oleh Dama.

"Dan lo jangan ikutin gue, atau pernikahan kita nanti benar-benar batal. " Ucap Cino pada Luna.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

18 Desember 2021

Mocacino||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang