Setelah kejadian beberapa waktu yang lalu, kini Moca melanjutkan kehidupannya seperti dahulu lagi. Sedangkan Cino, ia saat ini telah menempuh pendidikan di Amerika. Saat jam pelajaran dikelas tiba-tiba Moca merasakan pusing dan sedikit mual, lalu ia pergi kekamar mandi.
Ia memuntahkan seluruh isi perutnya."Astagfirullah, ada apa ini? Atau jangan-jangan. " Ia menitikkan air matanya sambil mengusap perutnya yang rata. Ya ia teringat kejadian dua bulan lalu, dan sampai saat ini ia bahkan belum mendapat tamu bulanannya.
Moca kemudian mengunjungi sebuah klinik. Betapa terkejutnya ia mengetahui, bahwa dirinya kini mengandung anak dari Cino.
Dengan perasaan campur aduk ia, lalu pergi meninggalkan klinik tersebut.Disebut jembatan, ia menangis sesenggukan.
"Ya Allah kenapa semuanya terjadi. Dan kamu kenapa kamu hadir disaat yang tidak tepat. " Ucap muka sesenggukan sambil mukul-mukul perutnya.
Tepat dihadapkan seorang remaja laki-laki yang berada didalam mobil, Moca bersiap untuk melompat kedasar sungai dari atas jembatan tersebut.
Belum sempat kakinya melayang tubuhnya sudah ditarik dari belakang.
"Apa lo gila Moca. Bayi lo ngak bersalah. "
Deg
Moca terkejut dengan ucapan laki-laki tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.9 Desember 2021

KAMU SEDANG MEMBACA
Mocacino||END
Novela JuvenilMaaf ya guys ini karya pertama aku dalam menulis novel. Jadi kalau ada kata yang tidak nyambung atau salah mohon dimaklumi 🙏 . . . . . . . . . . . . . . Moca dan Cino adalah remaja SMA yang bertolak belakang. Moca si gadis remaja deng...