08. JENGUK JESICA

22 5 0
                                    

Nara memasuki rumah sembari menutup pintu rumah kembali. Saat ia melewati ruang tamu, ia melihat ibunya sedang menonton tv, dan Nara memilih mengabaikannya. Tapi saat Nara hendak menaiki anak tangga, ibunya pun memanggil.

Ibu Nara beranjak dari duduknya dan menghampiri Nara yang berdiri di dekat tangga. "Siapa tadi?" tanya ibunya dingin sambil melipat kedua tangannya di bawah dada.

Dengan malas Nara menjawab. "Apa urusannya buat anda" ucap Nara dingin.

"Gue nanya baik-baik ya!" ucap ibu Nara yang sedikit tidak terima.

"Siapa dia, pacar lo?" tanya ulang ibu Nara.

Nara berdecak pelan lalu menjawab. "Iya." jawab Nara singkat.

Ibunya Nara menurunkan tangannya lalu menaruh salah satu tangannya di pundak Nara. "Lo kalo punya pacar orang kaya, porotin duitnya." ucap ibu Nara.

Merasa tak terima Nara langsung menepis tangan ibunya dengan kasar. "Saya bukan cewek matre kayak anda, jadi, gak usah menasehati saya yang tidak-tidak." setelah mengucapkan kata itu Nara langsung menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya.

--------

Dilain sisi Daniel kini sudah selesai memeriksa rasa sakit nya itu dengan dokter Alex. Tiba-tiba saja ia mendapat pesan dari mamanya yang berisi.

MOM.

Daniel!!

Kamu apa-apaan sih
Jesica minta jemput di biarin
Aja!

Daniel emang gak bisa

Gara-gara kamu dia masuk
rumah sakit karena
pingsan kepanasan

Mama gak mau tau ya,
Kamu harus ke rumah sakit
Mama gak enak sama
Keluarga nya Jesica

Daniel gak bisa
Daniel mau istirahat

Kamu gak usah ngebantah ya,
Kalo kamu gak kesana aset
Kamu mama tarik semua

Setelah membaca pesan itu Daniel menghela nafasnya kasar sambil mendongakkan kepalanya ke atas. Daniel mau tak mau ia akhirnya beranjak dari duduknya dan berjalan perlahan menuju parkiran.

Walau sejujurnya Daniel masih merasakan sakit kepalanya itu. Dan dokter Alex juga menyarankan untuk istirahat sehabis cek tadi, tapi kenyataannya Daniel harus menjenguk Jesica di rumah sakit.

Tak lama Daniel sampai di depan rumah sakit yang di mana Jesica di rawat di sana, segera Daniel masuk dan mencari kamar inap Jesica. Setelah menemukan kamar itu Daniel masuk dengan perlahan.

Daniel membuka pintu kamar itu pelan, ia melihat Jesica yang sedang berbaring di sana. "Kenapa lo?" tanya Daniel ketus karena di ruangan itu tidak ada kedua orang tua Jesica.

Dengan sigap Jesica yang mendengar suara Daniel ia bangun dari tidurnya lalu menyandarkan tubuhnya. "Akhirnya kamu dateng Niel." ucap Jesica yang sangat senang. "Aku takut kamu gak dateng soalnya mama papa udah pergi duluan tadi." jelas Jesica.

Dengan malas Daniel mendekat ke ranjang Jesica. "To the point aja bisa gak si gue disini harus apa." ucap Daniel ketus.

Senyum manja ngeselin Jesica pun mulai terlihat. "Suapin aku."

KISAH USAI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang