27 (With Daddy)

23.6K 997 99
                                    

play the song above👆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

play the song above👆
...🥀...

Yuna sedang berada di balkon rumah Jeff tepat di lantai dua, sedangkan pria itu sedang mandi di dalam. Yuna menutup mata sambil menghirup udara segar. Ia membiarkan angin menembus kulitnya yang masih memakai baju tidur tipis berwarna biru muda. Serta membiarkan rambutnya tergerai bebas terkena terpaan angin pagi.

Semalaman Yuna tidak bisa tidur nyenyak memikirkan perkataan ayahnya kemaren. Yuna masih tidak habis pikir dengan keputusan William yang terlalu egois tidak mementingkan dirinya. Bagaimana ia mencintai Vincent sedangkan pria itu hanya menginginkan tubuhnya.

Yuna membuka matanya tidak ada yang berubah ternyata ini bukan mimpi. Ia memenangi pembatas besi dengan kedua tangannya dengan erat.

Yuna tersenyum miris mencoba menerima kenyataan. "Mulai dari kecil tidak ada yang bisa menyayangiku dengan tulus sampai sekarang, hingga orang yang mencintaiku pun pergi dariku. Kenapa takdir selalu jahat padaku? Apa kesalahanku hingga semuanya seperti ini."

"Sekali lagi aku mohon biarkan Daddy menikah denganku," batin Yuna memandangi pohon-pohon di halaman rumah yang terkena terpaan angin.

"Seandainya saja aku tidak lahir, mungkin aku akan bahagia," batin Yuna menghapus jejak air matanya yang tiba-tiba turun membasahi kedua sudut mata dan turun ke pipi mulusnya.

Yuna memandangi awan yang terlihat seperti berlalu di langit. "Mah, aku merindukanmu, sungguh. Apa aku harus menyusul? Agar aku bisa melihat wajah cantikmu yang tersenyum di atas langit," batin Yuna dengan tatapan kosong ke depan.

"Kalau Mamah bahagia di atas sana, tolong ajak aku, aku lelah harus berhadapan dengan orang-orang di dunia ini." Yuna berlahan menjatuhkan dirinya di duduk di lantai.

Badan Yuna bergetar hebat karena mencoba membendung air mata. Ia meremas ujung bajunya dengan kuat menyalurkan rasa sakit serta nyeri secara bersamaan di dalam hati.

Tiba-tiba sesuatu memeluk dirinya dari belakang. Yuna dapat mencium aroma tubuhnya yang masih melekat. "Jangan ditahan itu dapat membuatmu stress. Keluarkan saja," ucap Jeff mendekap tubuh Yuna yang bergetar.

Jeff merasa tidak tega melihat keadaan gadis di dalam pelukannya ini. Yuna masih setia menahan rasa sesak di dadanya.

"Pikirkan calon anakmu, jangan sampai ikut membuatnya sedih di dalam sana."

"Kau wanita yang kuat bertahan hingga detik ini bahkan Daddy saja bangga apalagi ibumu dan anakmu nantinya," tutur Jeff pada Yuna dengan lembut berusaha meyakinkan Yuna semuanya akan baik-baik saja.

Married with Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang