Married with Daddy [END]

12 (With Daddy)

...🥀...

Flashback On.

Sekitar 14 tahun silang. Zaman dimana berinteraksi masih dengan surat menyurat untuk mengirim sesuatu dari jarak yang jauh. Semua orang belum mengenal handphone. Perjodohan masih dilakukan dimana-mana demi harta dari pihak pria maupun wanitanya.

09:15 WITA.

Sinar matahari masuk ke dalam salah satu kamar hotel yang terletak di lantai tiga. Sinar matahari tersebut membangunkan seorang wanita yang sedang tidur tanpa busana di tubuhnya hanya tertutup oleh selimut putih yang begitu tebal.

Ia yang awalnya membelakangi seorang pria kini berbalik badan menghadapnya. Ia memandanginya dengan sangat lekat.

"Kenapa kau memandangiku?" tanya pria itu dengan nada khas orang baru bangun tidur lalu memandang wanita cantik yang tidur di sampingnya.

"William, aku takut jika aku mengandung anakmu, kau tahu sendiri aku di jodohkan dengan Yohan," ucap Shireen terdengar sangat perih. Ia baru saja melakukan hubungan seks bersama William tanpa ikatan suami istri.

"Masih lama sekitar 1 tahun lagi, kau masih bisa melarikan diri dari sana dan melahirkan anakku jika itu terjadi," ucapnya mengelus perut datar milik Shireen.

"Tapi, aku takut."

"Apa yang kau takuti? Kau bisa tinggal bersamaku, jika mereka mengusir mu.
Pintu rumahku terbuka untukmu. Kau tahu aku sangat mencintaimu, Shireen. Aku tidak rela berbagi milikku dengan orang lain," ucapnya tersenyum walaupun hatinya sakit. Karena ia mengetahui perjodohan yang di lakukan oleh orang tua Shireen dan Yohan. Padahal William sudah menyukai Shireen sejak di bangku SMA kini umurnya 19 tahun.

"Kita baru pertama kali melakukannya. Kau ingin mencobanya lagi?" tanya William menatapnya lembut namun Shireen mengelengkan kepalanya dengan cepat.

"Ohh ayolah..Shireen milikku masih ingin masuk ke sarangnya," ucapnya memohon namun terlihat dari raut wajah wanita itu jelas menolaknya.

"Masih sakit bekas semalam," cetus Shireen. Oh ayolah pria di hadapannya ini sama sekali tidak mengerti akan dirinya.

"Baiklah, ayo mandi bersama lalu pulang," ajaknya lalu bangkit dari tidurnya dan bersiap untuk mengendong Shireen yang tubuhnya tertutup oleh selimut.

...🥀...

Semejak beberapa bulan kejadian itu dan benar saja Shireen mengandung anak dari William. Sebelum perjodohannya Shireen memutuskan untuk pergi dari rumahnya dan memutuskan untuk tinggal bersama William di suatu desa terpencil bersama nenek dari William yang begitu dekat dengan Shireen.