Married with Daddy [END]

19 (With Daddy)

...🥀...

Semejak kejadian kemarin Jeff sedikit menjaga jarak dari Yuna. Sejak sarapan pagi keduanya tidak ada yang membuka suara. Ketika hanya William bertanya mereka akan bergantian menjawabnya tanpa melirik satu sama lain.

Kini Jeff sedang sibuk memasukkan koper ke dalam kursi mobil Bugatti Divo miliknya. Sedangkan Yuna berdiri di samping Elvan memperhatikan Jeff. Tidak ada niatan sedikitpun tergerak dalam hati keduanya untuk membantu pria itu.

"Jadi kalian akan pulang sekarang?" tanya William yang baru saja datang.

"Iya, Yah," sahut Jeff.

William melihat Yuna dan Elvan secara bergantian. "Kenapa kalian hanya melihatnya. Elvan kamu bantu sana," suruh William padanya.

"Kata paman, badannya masih kuat jadi kami tidak membantunya," jawab Elvan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Itu bukan berarti semuanya. Aku yang bawa dari atas sampai kesini," balas Jeff kesal mendorong paksa koper ke dalam mobil, belum lagi sinar matahari yang menembus kulitnya membuat pria itu semakin kesal.

Padahal mobil itu tidak cocok untuk meletakkan koper yang cukup besar ke dalam. Sehingga menimbulkan goresan pada mobilnya. Tapi pria itu malas menyewa atau menyuruh orang lagi untuk membawa koper miliknya. Seperti tidak ada kerjaan lain saja. Jeff memilih untuk sekalian membawa semuanya pulang.

"Halah! Bilang saja paman mau pamer kekuatan, agar dilihat oleh Yuna," cetus Elvan.

Jeff melirik gadis itu sepertinya ia melamun. Jeff mengembuskan napas lelahnya lalu menutup pintu mobilnya dengan kasar sehingga membuat Yuna tersentak kaget.

"Ayo," ajak Jeff pada Yuna.

"Jangan kasar padanya," sahut William memberikan tatapan menusuk pada Jeff.

"Tidak. Aku akan menjaganya dengan baik." Jeff masuk ke dalam mobil meninggalkan Yuna sendiri di samping Elvan.

"Astaga. Ada apa dengan pria itu, sudah tua juga masih saja bertingkah seperti anak kecil," gumam William masih terdengar oleh Elvan yang berdiri disampingnya sambil memperhatikan Yuna masuk kedalam mobil Jeff yang akan menuju bandara.

"Bukannya, Paman selalu begitu?" tanya Elvan.

Elvan sangat mengenal sifat Jeff karena saat Yunhura masih ada. Pria itu sering mengunjungi kakaknya dan sering bermain dengan Jeff hal-hal yang dilakukan anak kecil seperti bermain game online dan ular tangga.

"Aku juga heran dengannya, harusnya dia berfikir dewasa sedikit," ucap William melihat mobil itu keluar dari halaman rumahnya.

"Harusnya itu ayah. Seharusnya ayah tidak menjodohkan mereka berdua. Betul yang dikatakan paman Jeff, mana mungkin Yuna mau dengan pria tua," balas Elvan dengan gaya santainya sembari menggerak-gerakkan kakinya.