...🥀...
Jeff meminum segelas kopi yang ada di meja. Asap sedikit nampak namun Jeff menghabiskan setengah. Beralih menatap punggung gadis dengan untaian rambut mulai memutih. Sudut bibir Jeff tertarik keatas.
Jeff menghampiri gadis itu lalu menghimpit tubuh bidangnya dengan tautan tangan bersautan dari depan hingga jarak pun lenyap.
Jeff mencium puncak kepala Yuna cukup lama sembari menghirup aroma shampo favoritnya. "Tidak lelah, sayang?" ucap Jeff sendu. Mengkhawatirkan sang istri.
Yuna tersenyum mendengar suara Jeff menyapa telinga. Gadis berusia 34 tahun itu meletakkan piring lalu membilas kedua tangan dengan air mengalir setelahnya berbalik menghadap pria yang ia cintai selama bertahun-tahun.
Kepala Yuna menggeleng pelan sembari tersenyum tipis. "Istirahatlah, terlebih dahulu," lirih Yuna.
"Luangkan waktu untukku hari ini, bisa?" tanya Jeff menatap sang istri penuh harap.
"Bukankah kita selalu bersama?"
"Aku lihat akhir-akhir ini waktumu semua habis untuk Livy. Kau tahu aku sangat cemburu, Nona," terang Jeff semakin mengkait jarak diantara keduanya.
Yuna berhembus panjang kemudian tersenyum, senyuman bibirnya di balas oleh Jeff. Menit dan detik tumpang tindih menunjukkan pukul 11:00 malam. Hawa dingin merambah masuk ke kulit Yuna yang pucat nan putih itu.
Gadis itu membuka kedua telapak tangannya lalu meletakkan di dada bidang sang suami hingga debaran jantung terasa amat berdetak kencang. "Tuan? Apa jantungmu masih saja berdetak cepat jika dekat denganku? Lalu bagaimana bisa kau meminta waktu untuk berduaan bersamamu?"
Mendengar penurunan gadis itu membuat Jeff terkekeh kecil. Pria itu menarik pinggang ramping istrinya. Jeff sedikit menundukkan kepala hingga hidung mereka bertemu. Yuna beralih memegangi rahang tegap Jeff menggunakan tangan kanannya, sehingga terasa rambut-rambut halus baru saja tumbuh setelah beberapa hari Jeff mencukur. Dengan tangan kirinya, Yuna menekan dan membentuk pola lingkaran di jakun Jeff yang menonjol membuat Jeff sayup-sayup menutup mata dan beberapa kali mengambil napas panjang.
"Karena jantung ini hanya milikmu," jawab Jeff dengan deru napas tak beraturan.
"Benarkah Tuan?"
Jeff mengangguk lalu berucap. "Benar sayang."
Pupil mata Yuna menatap Jeff dalam. Sesekali memandangi bibir Jeff yang sedari tadi menarik perhatian. Sudut bibir Yuna tertarik ke atas hingga bibir kedua sepasang kekasih itu bertemu. Pertukaran saliva sudah dilakukan beberapa kali secara bersamaan hingga seru napas memburu membuat keduanya merasa nyaman dan panas padahal AC menyala dan cuaca sangat dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Daddy [END]
Romansa[Revisi] 21+⚠️🔞 Gadis berusia 17 tahun yang ditemukan oleh seorang pria bernama Jefferson akrab disapa Jeff. Yuna pergi dari rumah ayah kandungnya menyusuri jalan di tengah malam. Namun, tiba-tiba mobil Jeff hampir menabrak dirinya. Yuna ga...